Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Sambut Raja Salman di Bawah Pesawat

Kompas.com - 01/03/2017, 13:20 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz di landasan pacu VVIP Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Raja Salman tiba pada pukul 12.30 WIB dengan menggunakan pesawat berukuran besar.

Saat pesawat terparkir di landasan, sebuah eskalator milik kerajaan Arab Saudi yang sengaja didatangkan khusus ke Indonesia langsung dirapatkan ke pesawat raja.

Eskalator itu didatangkan dari Arab Saudi untuk memudahkan Raja Salman apabila harus menaiki tangga.

Sementara itu, tampak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan peci dan berjas hitam menunggu di bawah pesawat. Karpet merah pun digelar di landasan untuk menyambut tamu kehormatan.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Raja Salman dan rombongan.

Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Ada pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

(Baca: Kisah tentang Rombongan "Jumbo" Raja Arab Saudi)

Seluruh menteri dan Ahok turut mengenakan jas hitam dan peci berwarna senada.

Saat Raja Salman turun ke landasan pacu, Presiden Jokowi menyalaminya dengan diiringi musik dari Pasukan Pengamanan Presiden. Paspampres berseragam merah pun berdiri berjajar di samping karpet merah.

Suasana di karpet merah penyambutan cukup ramai dengan pejabat RI dan juga pejabat Arab Saudi yang silih berganti menyalami Raja Salman dengan cara mencium bahu kanan sang raja.

Proses penyambutan cukup singkat. Raja beserta rombongan kemudian masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan untuk kemudian meluncur ke Istana Bogor.

Presiden Jokowi terlebih dulu meninggalkan Bandara Halim untuk kembali menyambut Raja Salman di Bogor.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (1/3/2017). Kunjungan Raja Salman ke Indonesia setelah 47 tahun lalu dalam rangka kerja sama bilateral Indonesia - Arab Saudi.
(Baca: Setelah 47 Tahun, Apa Penyebab Arab Saudi Kembali "Melirik" Indonesia?)

Saat iring-iringan Presiden Jokowi dan Raja Salman keluar dari bandara, ratusan warga melambaikan tangan dan juga mengibarkan bendera ukuran kecil Indonesia dan Arab Saudi.

Kunjungan Raja Arab Saudi kali ini mendapat banyak sorotan media. Selain kedatangan yang pertama setelah 47 tahun silam, Raja Saudi juga membawa rombongan jumbo sebanyak 1.500 orang.

Rombongan yang dibawa Raja Salman termasuk 14 menteri utama, 25 pangeran, keluarga raja, pengusaha, dan media massa.

Seluruh rombongan datang ke Indonesia secara bergelombang sejak kemarin dengan menggunakan total 7 pesawat.

Kompas TV Kunjungan Raja Arab Saudi, Raja Salman mendapat sorotan dari berbagai pihak. Ekonom melihat ada angin segar investasi Arab Saudi ke Indonesia. Ada sejumlah sektor yang bisa menjadi target kerja sama bilateral, diantaranya adalah sektor keuangan dan infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com