Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riuh Pilkada Serentak, Mensos Pilih Kunjungi Korban Banjir Sumbawa

Kompas.com - 15/02/2017, 19:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah keriuhan pemilihan kepala daerah serentak di 101 daerah di Indonesia, Rabu (15/2/2017), puluhan ribu jiwa di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, menderita lantaran terdampak banjir.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pun memilih meninjau warga yang menjadi korban banjir.

"Banjir di Sumbawa ini butuh penanganan segera. Tidak bisa ini ditunda-tunda," ujar Khofifah melalui siaran pers.

Tercatat, sebanyak 13.029 kepala keluarga atau 49.541 jiwa yang menjadi korban banjir Sumbawa.

"Ini juga bentuk dukungan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, juga masyarakat Tau Samawa yang terdampak banjir. Ini bukan hanya material, namun juga moril," ujar dia.

Bantuan

Kementerian Sosial menggelontorkan bantuan sosial bagi korban banjir besar Sumbawa, yakni senilai Rp 1,69 miliar. Bantuan itu terdiri dari Rp 749 juta berupa bantuan logistik dan Rp 950 juta berupa peralatan kebersihan lingkungan.

Penyerahan bantuan itu dilaksanakan oleh Mensos pada Rabu di Wisma Daerah, Sumbawa, NTB.

Selain bantuan, Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial Pemerintah Provinsi dan Kabupaten setempat mendirikan dapur umum dan layanan dukungan psikososial di lingkungan yang diterjang banjir.

Lebih jauh, Khofifah mewanti-wanti soal banyaknya daerah yang rawan bencana alam. Catatannya, terdapat sebanyak 323 kota/ kabupaten yang dikategorikan sebagai daerah rawan bencana alam semisal banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lain-lain.

Oleh sebab itu, Kemensos menyiagakan 33.000 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di sleuruh Indonesia demi merespons cepat daerah mana yang terjadi bencana alam dan membutuhkan bantuan segera.

"Anggota Tagana ini diharapkan paling lambat satu jam harus sudah tiba di lokasi bencana untuk membantu penanganannya," ujar Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com