Mantan Kepala Dinas Pelayanan Pajak (kini namanya berubah menjadi Badan Pajak dan Retribusi Daerah DKI Jakarta), Agus Bambang Setyowidodo, menggugat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ke PTUN dan Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Agus menggugat untuk membatalkan SK Gubernur yang dikeluarkan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono terkait pemberhentian Agus dari jabatan Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta.
Pemberhentian Agus dari Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta tertuang pada Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.
Kini, Agus menjadi staf di Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Jadi, ceritanya itu saat pelantikan pejabat tanggal 3 Januari, saya kan enggak dapat jabatan. Sebelumnya, saya sudah nanya kenapa dan bagaimana, semua enggak ada yang jawab dan bisa jawab," kata Agus kepada wartawan, Senin (13/2/2017).
Agus juga mengaku tak mendapat gaji. Dalam pemberhentiannya, Agus menerima dua SK, yakni SK pemberhentian dari kepala dinas dipindah ke staf di jabatan fungsional umum serta SK dari Kepala Dinas Pelayanan Pajak menjadi anggota TGUPP.
Sebelum menempuh jalur hukum, Agus menghubungi Sumarsono terlebih dahulu. Sumarsono mempersilakannya. Selain Sumarsono, Agus juga melaporkan hal ini kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang saat pemberhentian tengah cuti kampanye.
"Karena kan beliau tetap gubernur saya. Walaupun dia sedang cuti, dia tetap gubernur. Saya diangkat oleh gubernur, masa dicopot oleh Plt Gubernur? Jadi, enggak setara kapasitasnya, maksud saya juga begitu," kata Agus.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Kakak Pemimpin Korut Tewas
Namun, hingga saat ini, belum ada satu pihak pun yang mampu memberikan kepastian secara terbuka atas kabar ini.
Seluruh sumber di media hanya mengutip keterangan dari pejabat di Korea Selatan yang meminta identitas mereka disamarkan.
Baca: Abang Kim Jong Un yang Dibunuh di Malaysia Pernah Terlihat di Jakarta
Kendati demikian, aparat kepolisian di Kuala Lumpur mengonfirmasi ada seorang pria asal Korea yang tewas, Senin kemarin.
Kepala polisi yang bertugas di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Asisten Komisaris Abdul Aziz Ali, menjelaskan, seorang warga Korea ditemukan dalam kondisi sakit pada Senin kemarin.
Otoritas bandara, kata Ali, langsung melarikan orang itu ke rumah sakit. "Namun, dia tewas sebelum tiba di RS," kata Ali kepada AFP.
"Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang lelaki Korea ini. Kami tidak mengetahui identitasnya," ungkap Ali.
Sebelumnya, kantor berita Yonhap, Selasa (14/2/2017), dan sejumlah media di Korea Selatan memberitakan kabar tersebut dengan sumber yang tak diidentifikasi.
Baca: Kakak Tiri Kim Jong Un Dikabarkan Tewas Dibunuh di Malaysia
Kim Jong Nam merupakan anak laki-laki tertua dari mantan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il. Dia mengambil posisi berseberangan dengan adiknya yang memegang tampuk kekuasaan di Korut.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Penyebab Rontoknya Saham MNC Group
Sejumlah saham MNC Group terpantau turun pada penutupan perdagangan saham Selasa (14/2/2017). Saham-saham MNC Group kompak memerah di atas 1 persen.