Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Futsal Lawan Jokowi, dari Grogi hingga Takut "Nyenggol"

Kompas.com - 08/02/2017, 06:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo langsung meluncur ke kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2017) sore, setelah memimpin dua rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta.

Iring-iringan kendaraan yang mengantar Jokowi cukup panjang karena sejumlah menteri juga ikut dalam rombongan itu.

Demikian pula para wartawan serta pegawai Biro Pers Sekretariat Presiden.

Meski rombongan berkendara di tengah jam pulang kantor, jarak 15 kilometer dari Istana ke Kelapa Gading ditempuh dalam 30 menit. 

Rombongan pun tiba di Time Futsal yang menjadi tempat tujuan.

Jokowi mengajak para menteri, wartawan, serta pegawai Biro Pers Istana untuk bermain futsal.

(Baca: Jokowi "Ngaku-ngaku" Menang Main Futsal, padahal Kalah)

Ia menyebutkan, pertandingan persahabatan itu dalam rangka menyambut Hari Pers Nasional.

"Saya beserta menteri-menteri ingin terus menjalin persahabatan dengan media," kata Jokowi sebelum pertandingan dimulai.

Jokowi memimpin Tim Kepresidenan yang terdiri dari para menteri, yakni Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto; Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi; Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin; Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri; Menteri Pariwisata Arief Yahya; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono; Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Menteri Pertanian Amran Sulaiman; dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Tim Kepresidenan juga diperkuat oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.

Tim ini melawan Tim Wartawan, yang terdiri dari wartawan berbagai media hingga pegawai Biro Pers Istana.

KOMPAS.com/IHSANUDDIN Presiden Joko Widodo bermin futsal bersama dengan menteri dan kepala lembaga melawan wartawan Istana Kepresidenan, di Time Futsal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (7/2/2017).

Grogi

Bermain futsal dengan orang nomor satu di negeri ini menjadi pengalaman dan kesan tersendiri, terutama bagi wartawan.

Awalnya, banyak yang khawatir satu lapangan dengan Jokowi akan dibatasi dengan aturan-aturan yang ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden.

Sebab, selama ini, saat mendokumentasikan kegiatan Presiden, wartawan diminta menjaga jarak dan tidak terlalu dekat.

Mario, wartawan Rajawali Televisi, mengaku sempat bingung saat memulai permainan.

"Gue bingung mau main beneran apa enggak, karena takut ada aturan enggak boleh tackle Presiden atau jaga jarak sama Presiden," kata Mario. 

(Baca: Baru 7 Menit Main Futsal, Jokowi Langsung Minta Ganti)

Akan tetapi, ternyata tidak ada aturan semacam itu. Wartawan dibebaskan bermain layaknya bermain futsal sebagaimana mestinya.

"Ternyata main normal aja," ucap Mario.

Agus Rahmat, wartawan viva.co.id, juga awalnya mengaku sempat grogi dan takut bermain dengan Presiden.

Bahkan, ia beralasan, Tim Wartawan bisa banyak kebobolan karena tidak terlalu berani merebut bola dari Jokowi dan para pembantunya.

"Tiga gol pertama ya karena grogi dan takut nyenggol juga memang," kata Agus.

Akhirnya, meski di awal tertinggal tiga gol, Tim Wartawan bisa membalikkan kedudukan. Skor akhir 5-4 untuk kemenangan Tim Wartawan.

Adapun Jokowi hanya bermain pada 7 menit awal. Ia mengaku sudah kelelahan meski hanya bermain sebentar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini sempat menciptakan sejumlah peluang, tetapi belum membuahkan gol.

Soal permainan Jokowi, Mario dan Agus mempunyai kesan yang sama.

Keduanya sama-sama menyayangkan kesempatan bermain futsal dengan Jokowi hanya berlangsung singkat.

Bagi Jokowi, olahraga tidak perlu dalam durasi yang lama, yang penting rutin dilakukan.

"Kalau kita ingin sehat baik dari usia anak-anak sampai orang tua, apa pun olahraganya, kerjakan setiap minggunya minimal tiga kali. Ya jogging minimal tiga kali, badminton tiga kali seminggu," ujar Jokowi seusai pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com