Tiga sekawan itu menjadi pemegang komando NIIS atas berbagai rencana teror di Indonesia.
Bahrumsyah diketahui merupakan penyandang dana teror bom Thamrin, Januari 2016.
Saat ini, sebanyak 75 WNI ditampung di RPSA Bambu Apus, Jakarta Timur dengan rincian 41 orang dewasa terdiri dari 24 perempuan dan 34 orang anak-anak.
Selama di Bambu Apus mereka mendapatkan layanan trauma healing dan trauma counseling, terutama kepada anak-anak sebelum nantinya mereka kembali ke daerah masing-masing.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap masyarakat menerima kembali WNI yang dideportasi dari Turki saat akan menuju Suriah, setelah mereka pulang ke kampung halamannya.
Menurut Khofifah, jika mereka dikucilkan oleh masyarakat akan berdampak negatif terhadap mereka karena akan menghambat proses reintegrasi sosial WNI yang diduga bergabung dengan ISIS tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.