Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Salah Satu Ikon Saya, "My Hero", Salahuddin Al Ayyubi

Kompas.com - 06/02/2017, 13:35 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengimbau agar para kader Gerindra meneladani keberanian dan toleransi Salahuddin Al Ayyubi, seorang pejuang muslim Kurdi dari Tikrit.

Cerita mengenai Salahuddin disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan acara Ulang Tahun ke-9 Partai Gerindra yang digelar di kantor DPP Partai Gerindra, Jalan RM Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017).

Menurut Prabowo, Salahuddin memiliki sifat kesatria yang sangat menginspirasi.

Ia merupakan pejuang yang berani dan bijaksana.

"Salah satu ikon saya, my hero, Salahuddin Al Ayyubi. Saya bicara hidupnya yang luar biasa," kata Prabowo.

Ia mengatakan, ketika menaklukkan Jerusalem, Salahuddin memerintahkan prajuritnya untuk memprioritaskan warga sipil dan tidak ada penindasan terhadap prajurit lawannya.

Selain itu, tempat ibadah seperti gereja dan sinagok juga diminta agar dijaga.

"Saya terharu, 'Oh, ini panglima yang hebat', tapi yang lebih mengharukan saya, dia muslim yang bisa bebaskan Jerusalem. Semua warga sipil, kesatria musuh dan lawannya dibebaskan. Pasukan khususnya diperintah ketika masuk Jerusalem semua gereja dan sinagok dijaga terlebih dahulu," kata Prabowo.

Di Indonesia, kata Prabowo, ada Pancasila yang sedianya dijadikan pandangan hidup dalam bermasyarakat.

Oleh karena itu, Prabowo mengimbau agar semua kader juga bisa menunjukkan sikap seorang kesatria bagi masyarakat.

"Kita harus memberi contoh masyarakat mengenai Pancasila, yang rukun damai dan saling membantu dan melindungi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com