JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menilai, kontrak politik yang dibuat pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman, bukan kontrak politik biasa.
Kontrak tersebut merupakan janji pasangan tersebut kepada rakyat DKI Jakarta apabila nantinya terpilih sebagai pemenang pada kontestasi Pilkada.
"Partai dan kedua pimpinan tertinggi Gerindra dan PKS itu hanya mewakili masyarakat Jakarta saja untuk meminta komitmen Anies jika terpilih sebagai gubenur bisa sampai berakhir masa tugasnya," kata Arief dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (14/1/2017).
Dalam sebuah kontestasi, Arief menilai bahwa pertarungan tak hanya sebatas pada mampu atau tidaknya tokoh mencapai jabatan yang direbutkan.
Lebih dari itu, seorang calon pemimpin juga harus mengukur kemampuan untuk mengetahui apakah dirinya mampu menyelesaikan setiap tantangan yang diberikan kepadanya.
"Sudah ada contoh di depan mata ,Joko Widodo saat Pilkada DKI berjanji mengatasi macet dan banjir dalam tiga tahun. Nah belum janjinya terbukti malah mencoba Pilpres. Memang dia terpilih tapi tidak mengukur diri dan kemampuannya," ujar Arief.
Akibatnya, ia menambahkan, hingga kini persoalan banjir masih menghantui Jakarta ketika musim hujan tiba. Demikian pula persoalan macet yang juga belum selesai dituntaskan.
"Nah akhirnya yang jadi korban Ahok sebagai penerusnya yang juga minim pengalaman menanggani Ibu Kota," kata dia.
Pada penghujung debat semalam, ketiga calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ditanya tentang komitmennya untuk tidak mencalonkan diri dalam Pilpres 2019 nanti.
(Baca: Jawaban Cagub-Cawagub DKI Saat Ditanya Komitmen Tak Ikut Pilpres 2019)
Calon gubernur nomor urut 3, Anies Baswedan menjawab, mereka komitmen untuk memimpin Jakarta sampai akhir periode jika terpilih.
"Saat kami mendapatkan tugas menjadi cagub DKI Jakarta maka ini adalah amanat untuk dituntaskan dan amanat dari Pak Prabowo dan Sohibul Iman adalah memimpin Jakarta tuntas 5 tahun," ujar Anies di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Anies juga berkomitmen pasangan Anies-Sandiaga Uno akan membuat Jakarta bersatu dalam kebhinekaan.