JAKARTA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) masih belum menemukan korban hilang dari Kapal Zahro Express pada pencarian hari ketiga, Selasa (3/1/2017).
Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman menyatakan belum menemukan satu pun korban yang awalnya diprediksi bakal naik ke permukaan di hari ketiga.
"Tadi kami melakukan pencarian di dua wilayah, yakni di permukaan dan under water (dasar laut). Dari keduanya belum menemukan apa pun, masih nihil," kata Hendra saat dihubungi, Selasa (3/1/2017).
Sebanyak 20 penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) diturunkan untuk mencari korban di dasar laut.
(Baca: | Basarnas Tambah Penyelam untuk Cari Korban Zahro Express | ) |
Sedangkan pencarian di permukaan menggunakan sepuluh kapal, dua RIB (rigid inflatable boat), tiga rubber boat, dan dua jetski,
Hendra menambahkan, luas wilayah pencarian hingga saat ini masih sama seperti kemarin, yakni 240 mil laut persegi dan belum akan diperluas.
Menurut Hendra, kondisi bawah laut masih gelap seperti kemarin dengan jarak pandang 1 meter hingga 2 meter. Namun untuk memperjelas penglihatan, Basarnas akhirnya menggunakan senter.
Sementara itu kondisi di permukaan juga mendukung untuk proses pencarian korban. Hendra menyatakan gelombang laut justru lebih kecil dibandingkan kemarin.
Ia menambahkan, berdasarkan prosedur standar operasi, Basarnas masih akan terus melakukan pencarian hingga tujuh hari, dimulai dari Minggu (1/1/2017) kemarin.
"Tapi nanti jika dalam evaluasi pencarian dirasa cukup, ya sudah dihentikan, tapi kami belum bisa memastikan. Besok seperti biasa pencarian akam dimulai pukul 6 pagi," kata Hendra.
Berdasarkan data dari Kemenhub, penumpang KM Zahro Ekspress berjumlah 184 orang. Korban selamat berjumlah 130 orang. Sedangkan, korban meninggal dunia saat ini diketahui berjumlah 23 orang.
Sebanyak 22 korban meninggal dunia ditempatkan di RS Polri untuk identifikasi dan satu korban meninggal dunia ada di RS Cipto Mangunkusumo.
Namun, jumlah penumpang belum dapat dipastikan mengingat ada kemungkinan jumlah penumpang melebihi jumlah yang terdapat dalam manifes.
Sebelumnya diketahui data manifes penumpang yang tercatat pengelola Kapal Zahro Express yang kemarin terbakar berjumlah 100.
Padahal berdasarkan data yang diperoleh Basarnas, total penumpang saat itu berjumlah 247.
Hal itu menunjukan adanya dugaan kelebihan penumpang yang diduga pula menjadi penyebab kecelakaan kapal Zahro.
Basarnas Tambah Penyelam untuk Cari Korban Zahro Express |