Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Diminta Copot Kapolres Bekasi dan Kulon Progo

Kompas.com - 20/12/2016, 11:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus berpendapat, seharusnya Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mencopot Kapolres Bekasi dan Kapolres Kulon Progo.

Saran pencopotan itu terkait surat edaran yang dikeluarkan oleh kedua Kapolres.

Surat edaran itu berisi permintaan ke perusahaan di wilayahnya masing-masing untuk tidak memaksakan karyawannya menggunakan atribut keagamaan non-Muslim.

Surat edaran itu merujuk Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 56 Tahun 2016.

 

(Baca: Kapolri Tegur Kapolres Bekasi Kota dan Kulon Progo yang Terbitkan SE Merujuk Fatwa MUI)

"Kapolri seharusnya menjatuhkan sanksi berupa pencopotan jabatan Kapolres Bekasi dan Kapolres Kulon Progo karena tindakannya (mengeluarkan surat edaran) itu bukti adanya loyalitas ganda, tidak hanya ke Kapolri, tapi ke organisasi lain," ujar Petrus melalui siaran pers, Selasa (20/12/2016).

Sebab, surat edaran tersebut tidak mendasarkan pada hukum positif yang berlaku di Indonesia, melainkan fatwa MUI.

Petrus menegaskan, fatwa MUI bukan hukum positif di Indonesia. Selain itu, TPDI juga menilai, tidak selaiknya Kepolisian tingkat Resor mengeluarkan surat edaran yang bersifat mengatur sekaligus mengikat pihak luar semacam itu.

(baca: Polisi Jadikan Fatwa MUI Dasar Bertindak, Presiden Panggil Kapolri)

Hal tersebut seharusnya wewenang pimpinan tertinggi, misalnya Kepala Polri atau Kepala Polda.

"Jadi ada dua kesalahan fatal yang dilakukan oleh Kapolres Bekasi dan Kulon Progo, yakni menunjukkan loyalitas ganda pada kekuatan lain di luar pimpinannya dan negara serta lancang mengeluarkan surat edaran yang bukan wewenangnya dan tidak mengacu pada perundang-undangan," ujar dia.

Bahkan, TPDI menilai, tindakan kedua Kapolres itu sudah masuk ke kategori pembangkangan atau insubordinasi.

(baca: Ditegur Kapolri, Kapolres Bekasi Kota Cabut Surat Edaran Terkait Fatwa MUI)

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Umar Surya Fana dan Kepala Polres Kulon Progo AKBP Nanang Djunaedi sebelumnya mengaku telah mencabut surat edaran imbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tentang atribut nonmuslim.

Langkah tersebut dilakukan setelah keduanya ditegur keras oleh Kapolri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com