Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Anggap Penganiayaan Rombongan Pelajar di Bantul sebagai Kenakalan Remaja

Kompas.com - 14/12/2016, 18:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, penganiayaan terhadap rombongan pelajar di Dusun Lanteng, Bantul, Yogyakarta, berawal dari hal sepele.

Pelaku yang masih berstatus pelajar itu mencegat para korban yang merupakan siswa SMA Muhammadiyah I Yogyakarta.

"Ini kan masalah kenakalan remaja saja. Ada energi di sana yang besar yang tidak disalurkan," ujar Awi, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Awi mengatakan, siswa SMA Muhammadiyah I Yogyakarta berwisata ke pantai di sekitar Gunung Kidul.

Dalam perjalanan pulang, rombongan berpapasan dengan rombongan remaja.

"Para pelaku juga dari beberapa kelompok sekolahan yang berbeda. Ada sekitar 10 hingga 12 orang berpapasan," kata Awi.

(Baca: Serang Rombongan Pelajar dengan Pedang, 5 Siswa di Bantul Diamankan)

Penyerangan pun terjadi. Namun, hingga saat ini kepolisian masih menggali motif utama pelaku menganiaya korban sehingga menyebabkan satu orang tewas.

Diketahui, para pelaku telah mempersiapkan senjata tajam di tasnya. Sekitar sembilan orang telah diamankan polisi.

"Pelaku tidak menutup kemungkinan akan berkembang," kata Awi.

Ia mengimbau seluruh pihak terkait untuk waspada karena peristiwa ini telah beberapa kali terjadi. 

Peristiwa ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri, tetapi juga masyarakat khususnya pihak orangtua untuk melakukan pengawasan.

"Apalagi di era digital ini semuanya serba mudah semua, instant semua melalui HP. Medsos kiranya itu perlu diwaspadai. Dari medsos juga memengaruhi perilaku anak," kata dia.

Para pelaku diancam Undang-undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170 KUHP junto Pasal 169 KUHP dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com