PALMERAH, KOMPAS.com - Anda mungkin melewati arus berita sepanjang Minggu (27/11/2016) kemarin. Berikut kami sajikan lima berita yang sebaiknya Anda baca.
Mulai dari survei terkini terkait elektabilitas pasangan calon gubernur DKI Jakarta hingga perburuan terhadap sejumlah terduga teroris di Indonesia yang berafiliasi dengan ISIS.
Kelompok ini tengah menyiapkan bom yang memiliki daya ledak dua kali lipat Bom Bali.
Berikut lima berita yang sebaiknya Anda tahu.
1. Survei Poltracking, Agus unggul
Lembaga survei Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei peta dukungan serta tren elektabilitas calon gubernur-calon wakil gubernur DKI jelang Pilkada DKI 2017.
Pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mendapatkan elektabilitas 27,29 persen, elektabilitas pasangan calon petahana Basuki "Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 22 persen.
Adapun pasangan nomor pilih tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, elektabilitas mencapai 20,42 persen.
Sebanyak 29.66 persen pemilih masih belum memilih. Pemilih yang belum menentukan pilihan masih sangat tinggi. Mereka sangat menentukan siapa pasangan yang paling berpeluang unggul.
Selengkapnya baca di sini.
Baca juga:
Survei Poltracking: Jika "Head to Head", Pasangan Ahok-Djarot Selalu Kalah
Survei Poltracking: Kemantapan Pemilihan Publik Masih Rendah
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menjuarai Hong Kong Open 2016 setelah mengalahkan rekan senegara, Praveen Jordan/Debby Susanto.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir langsung menang dua set dari Praveen Jordan/Debby Susanto dengan skor 21-19, 21-17 pada laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (27/11/2016).
Dengan gelar ini, Tantowi/Liliyana dalam dua pekan berturut-turut sukses menggondol gelar juara yaitu China Open Super Series Premier dan Hong Kong Open Super Series 2016.
Istimewanya, gelar terakhir diperolah dalam kondisi cedera lutut yang dialami Liliyana usai China Open Super Series Premier.
Selengkapnya baca di sini.
Densus 88 menangkap dua terduga teroris yang masih berkaitan dengan penangkapan pelaku di Majalengka berinisial RPW beberapa waktu lalu.
Ketiganya tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang berbaiat kepada ISIS.
Para pelaku mengincar Gedung DPR, Mabes Polri, Kedutaan Besar Myanmar, dan beberapa kantor stasiun televisi.
RPW adalah ahli merakit bom. Bom kimia yang tengah diracik RPW ledakannya diperkirakan bisa dua kali lebih besar daripada bom Bali 2005 silam.
Kelompok tersebut akan melakukan aksinya pada 2016. RPW dan jaringannya sengaja menyasar tempat-tempat berpengaruh di Indonesia agar aksinya menjadi sorotan.
Selengkapnya baca di sini.
Baca juga: Daya Ledak Bom Racikan Teroris Majalengka Dua Kali Lipat Lebih Kuat dari Bom Bali
Perkembangan berita mengenai perburuan kelompok teroris terkait ISIS ikuti dalam topik ini.
Fisikawan Stephen Hawking memberikan sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan belum lama ini. Menurut dia, manusia hanya memiliki sisa waktu sekitar 1.000 tahun saja untuk tinggal di Bumi.
Hawking mengatakan, risiko bencana di Bumi akan makin meningkat sehingga ia tak yakin kehidupan manusia bertahan hingga 1.000 tahun ke depan di muka Bumi.
Satu-satunya cara yang menyelamatkan umat manusia dari kepunahan adalah menyiapkan koloni lain di tata surya.
"Kita harus pergi ke luar angkasa untuk masa depan manusia," kata Hawking seperti dikutip Science Alert.
Hawking mengatakan, manusia menghadapi risiko bencana yang makin meningkat seperti kemungkinan akan adanya perang nuklir, percobaan virus rekayasa genetika, atau bahkan ancaman dari peningkatan kecerdasaan buatan.
Selengkapnya baca di sini.
Helikopter TNI jenis Bell 412-EP dengan nomor penerbangan HA-5166 yang hilang kontak sejak Kamis (24/11/2016) ditemukan dalam kondisi hancur.
Posisi heli ditemukan dua pemuda pencari gaharu dari Desa Nansarang, Kecamatan Mentarang Ulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur.
Helikopter itu berada di antara Desa Long Sulit dan Desa Nansarang, Kecamatan Mentarang Ulu. Berada di sebuah gunung dalam hutan Kayan Mentarang
Lokasinya merupakan hutan lebat, jauh dari pemukiman, terdapat gunung dan lembah dengan kemiringan ekstrem, dan tidak jauh dari perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Selengkapnya baca di sini.
Baca juga:
Warga Melihat Helikopter Berputar-putar Sebelum Terjadi Ledakan
Dua Orang Dievakuasi dari Lokasi Jatuhnya Heli TNI, Satu Selamat