Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Anggap Jokowi dan Prabowo Semakin Memiliki "Chemistry"

Kompas.com - 25/11/2016, 21:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira menilai, pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, semakin menunjukkan kedekatan hubungan keduanya.

Apalagi, dalam waktu yang tak terlalu lama, keduanya telah dua kali bertemu.

"Kelihatan di sini chemistry-nya," kata Andreas, saat diskusi "Peta Politik Pasca-4/11: Mempertanyakan Loyalitas Partai-Partai Pendukung Jokowi", di Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Pertemuan pertama berlangsung pada akhir Oktober lalu. Saat itu, Jokowi bertandang ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan bertajuk makan siang itu, keduanya membahas persoalan kebangsaan dan kondisi makro politik yang tengah berkembang.

Pertemuan kedua dilakukan di Istana Negara pada 17 November lalu.

Saat itu, Prabowo secara tegas menyatakan, tidak akan menjegal pemerintahan Jokowi-JK.

Ia juga menyampaikan, bahwa pemerintah dapat dikritik. Namun, kritik yang disampaikan tidak boleh bersifat destruktif dan mengarah kepada kekerasan.

Andreas menambahkan, komunikasi positif antar rival di Pilpres 2014 lalu itu semakin menunjukkan bagaimana hubungan keduanya di pemerintahan ke depan.

Kendati demikian, muara atas hasil pembicaraan keduanya, akan kembali pada ketokohan masing-masing.

"Dalam kacamata saya, sudah kelihatan dan terfilter apakah Gerindra masuk atau tidak. Itu semua tergantung Pak Jokowi dan Pak Prabowo," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, setiap parpol dapat memberikan kontribusi terhadap pemerintahan.

Bahkan, kontribusi bisa tetap diberikan, meski oposisi dengan pemerintah.

Kompas TV Ini Obrolan Jokowi dan Prabowo di Istana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com