Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Kasus Ahok Melebar, Wiranto Gelar Pertemuan dengan Tokoh Lintas Agama

Kompas.com - 21/11/2016, 11:41 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menggelar silaturahim dengan tokoh tokoh lintas agama di Ruang Nakula, kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).

Saat memberikan sambutan, Wiranto mengatakan, silaturahim antar-tokoh lintas agama tersebut digelar untuk menampung segala pemikiran dan solusi bagi pemerintah dalam menghadapi berbagai persoalan yang sedang dihadapi.

Dia menekankan bahwa situasi yang kondusif diperlukan agar pemerintah bisa menjalankan berbagai program pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat.

(baca: Polri: Belum Ada Urgensi Menahan Ahok)

Situasi kondusif, hanya bisa dicapai melalui rasa persatuan dan kesatuan.

Oleh karena itu, Wiranto berharap polemik yang terjadi, terutama terkait kasus hukum dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak melebar pada isu suku, agama, ras dan antargolongan.

"Persatuan dan kesatuan sangat diperlukan. Tanpa persatuan kita tidak mungkin bisa membangun. Kalau secara ekonomi kita bisa baik, maka keadilan bisa tercapai," ujar Wiranto.

(Baca: GNPF MUI Gelar Aksi Damai pada 2 Desember 2016)

Usai memberikan sambutannya, Wiranto mempersilakan seluruh perwakilan untuk menyampaikan pendapatnya secara bergantian.

Dalam silaturahmi tersebut hadir Menteri agama Lukman Hakim Saifuddin dan perwakilan dari lima organisasi keagamaan, yakni Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Parisada Hindu, Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Walubi, PGI dan perwakilan tokoh Konghucu.

Selain itu, hadir juga perwakilan Akademi Protestan Indonesia (API), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto, Pusat Majelis Tafsir Al Quran (MTA) Ahmad Sukina dam Forum Betawi Rempug (FBR).

Kompas TV Kapolri: Aksi 2 Desember Politis, Bukan Lagi soal Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com