JAKARTA, KOMPAS.com — Tim sukses Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menduga ada upaya sistematis untuk menjegal sepasang calon tersebut pada Pilkada DKI Jakarta.
Dugaan ini muncul karena adanya peristiwa penolakan warga pada kampanye Ahok-Djarot di sejumlah kawasan.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengatakan, dari bukti yang diperoleh, penolakan tersebut dilakukan oleh orang yang sama, dengan mengaku sebagai warga setempat.
Akan tetapi, penolakan dilakukan di lokasi yang berbeda.
"Apa enggak aneh ini? Semua terekam di kamera kami," kata Fayakhun, di Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Ia mengatakan, masyarakat yang tidak menyukai calon petahana dapat memilih kandidat lain yang dianggap lebih layak memimpin Jakarta.
Namun, ia menyesalkan adanya tindakan penolakan yang dianggap merusak tatanan demokrasi.
"Kalau sudah menghadang saat kami mau jalan kampanye, ini yang namanya menodai demokrasi," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris DPW Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino, menegaskan, pihaknya telah melaporkan kasus penghadangan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta.
Ia berharap, Bawaslu menindak tegas pelaku yang telah menghalangi proses kampanye.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.