Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Casmaya Akui Kenal dan Pernah Bertemu Penyuap Panitera PN Jakpus

Kompas.com - 16/11/2016, 16:42 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Casmaya mengaku kenal dan pernah bertemu dengan pengacara Raoul Adhitya Wiranatakusumah.

Hal itu dikatakan Casmaya saat memberi keterangan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (16/11/2016). Casmaya menjadi saksi bagi terdakwa Raoul dan stafnya, Ahmad Yani.

Raoul dan Yani diduga menyuap panitera PN Jakarta Pusat, Muhammad Santoso, sebesar 28.000 dollar Singapura.

"Seingat saya, waktu itu masih di Pengadilan yang lama di Jalan Gajah Mada, dia (Raoul) datang memperkenalkan diri sebagai alumni Unpad. Tidak lama setelah ketemu, saya bersidang lagi," ujar Casmaya kepada Jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

(Baca: Hakim yang Diduga Terlibat Suap Tutupi Wajah Saat Difoto Wartawan)

Saat itu, menurut Casmaya, Raoul memberikan kartu nama. Kartu nama tersebut, kata Casmaya, ia simpan di laci meja kerjanya.

Casmaya mengatakan hal tersebut, karena petugas KPK menemukan kartu nama Raoul di meja kerja Casmaya di Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang baru, di Jalan Bungur Raya.

Kartu nama ditemukan saat petugas KPK menggeledah ruangan Casmaya.

"Kartu nama itu saya simpan, saya masukin laci, jadi pas ada petugas KPK, ditemukan itu di laci saya, masih ada," kata Casmaya.

Meski demikian, menurut Casmaya, setelah pertemuan itu ia tidak pernah lagi bertemu dengan Raoul, hingga bertemu kembali saat menangani perkara hukum yang juga ditangani Raoul.

Perkara yang dimaksud yakni, gugatan perdata antara PT Mitra Maju Sukses (MMS) melawan PT Kapuas Tunggal Persada (KTP), Wiryo Triyono dan Carey Ticoalu.

Dalam perkara ini, Raoul mewakili PT KTP dan dua tergugat lainnya.

Casmaya dan hakim lainnya, Partahi Tulus Hutapea, diduga bertemu dengan Raoul di PN Jakarta Pusat.

(Baca: Bertemu Dua Hakim di PN Jakpus, Pengacara Bantah Bicara soal Uang)

Partahi dan Casmaya diduga menyepakati pemberian uang sebesar 28.000 dollar Singapura dari Raoul.

Pemberian tersebut bertujuan agar Raoul dapat memengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepada kedua hakim untuk diadili. Namun, Casmaya dan Partahi membantah hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com