Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sosialisasikan Aplikasi "JAGA" ke Kementerian dan Kepala Daerah

Kompas.com - 15/11/2016, 13:33 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyosialisasikan aplikasi mobile "JAGA" kepada Kementerian dan kepala daerah di gedung KPK, Selasa (15/11/2016).

Aplikasi tersebut bertujuan untuk membuat transparansi penggunaan anggaran dalam layanan publik.

Hadir dalam sosialisasi aplikasi Jaga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Dari pihak kementerian diwakili oleh Kementrian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Agama.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, KPK memiliki peran sebagai pengawas kebijakan pemerintah dan sebagai pencegahan tindakan koruptif.

Dengan aplikasi JAGA yang berada di telepon pintar setiap orang, kata dia, masyarakat dapat dengan mudah memantau layanan publik.

"Jadi mungkin nanti dengan ada di dalam gadget Anda masing-masing layanan publik untuk sekolah rumah sakit perizinan, perizinan kan ada ribuan bisa dimasukkan ke sini. Itu nanti Anda punya akses," kata Agus, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Agus menuturkan, KPK hanya bertindak sebagai pemicu. Setelah itu, lanjut dia, tahap pelaksanaan diserahkan kepada tiap kementerian.

Dalam aplikasi JAGA, nantinya tiap kementerian dapat merespons masukan dan menjawab pertanyaan dari masyarakat.

Saat ini, baru empat empat sub pelayanan dari aplikasi JAGA, yaitu JAGA Sekolahku, JAGA Rumah Sakitku, JAGA Puskesmasku, dan JAGA Perizinanku.

"Ini baru empat yang masuk. Kalau bapak Presiden bersedia, akan diresmikan bulan Desember," ucap Agus.

Agus menyebutkan, pihaknya akan mengajak siapa pun yang memiliki perizinan untuk bergabung dalam aplikasi JAGA.

Ia berharap, transparansi yang tercipta dapat mengawal pelaksanaan pelayanan publik.

"Perizinan itu ribuan di negara kita. mudah-mudahan dengan cara begitu, layanan publik akan jauh lebih baik dari sebelumnya," ujar Agus.

Kompas TV Yuk, Laporkan Kejahatan lewat Aplikasi Ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com