Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sore Ini, PM Singapura Tiba di Semarang Bawa Rombongan Besar"

Kompas.com - 13/11/2016, 15:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long hari ini dijadwalkan tiba di Kota Semarang, Jawa Tengah untuk melakukan kunjungan kerja selama dua hari, 13-14 November 2016.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, PM Singapura akan tiba Minggu (13/11/2016) sore ini.

PM akan membawa sejumlah rombongan besar, termasuk membawa sejumlah menteri terkait.

“Kunjungan PM Singapura membawa banyak menteri sangat jarang dilakukan. Rombongan tiba sore ini,” kata Retno, saat jumpa pers di Semarang.

DIsebutkan, kunjungan akan disertai dengan pembicaraan teknis dari pemerintah Singapura dengan Pemerintah Indonesia.

PM Singapura membawa sembilan orang menteri. Menurut Retno, banyaknya menteri yang dibawa menunjukkan tingkat hubungan Indonesia-Singapura yang terjalin baik.

Kedua negara masing-masing merupakan mitra penting dalam berbagai hal, mitra dagang, investasi, pariwisata dan bidang lainnya.

“Kenapa Singapura penting? Karena mitra dagang terbesar angkanya lebih dari 30 miliar dollar AS, investasi mitra asing nomor satu," kata dia. 

"Sampai 2015 sudah ada 5,95 miliar dollar AS melalui 3.012 proyek. WNI kita di Singapura sudah lebih dari 200 ribu,” kata Menlu lagi.

PM Singapura juga dijadwalkan akan meresmikan Kawasan Industri Kendal (KIK) bersama Presiden RI Joko Widodo, pada Senin (14/11/2016) di Kabupaten Kendal.

Sebelum meresmikan kawasan Industri seluas 2700 hektare, kedua pemimpin negara akan bertemu di Wisma Perdamaian Semarang untuk membahas kebijakan-kebijakan strategis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com