JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemerintah belum menentukan sikap dalam kebijakan politik luar negeri terkait terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Menurut Retno, sikap RI baru bisa ditentukan setelah pelantikan Trump pada Januari 2017. RI juga akan melihat formulasi kebijakan Pemerintah AS menyangkut hubungan antarnegara di bawah kepemimpinan Trump.
(Baca: Menhan Ryamizard: Donald Trump Biasa-biasa Saja)
"Saya kira bukan hanya Indonesia yang menunggu, tapi dunia juga menunggu bagaimana nantinya pemerintah baru AS ini memformulasikan kebijakan-kebijakannya yang menyangkut hubungan dengan negara lain. Jadi kita tunggu bagaimana nanti," ujar Retno saat ditemui seusai rapat koordinasi tingkat menteri di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
Meski demikian, kata Retno, internal Kementerian Luar Negeri terus menggelar simulasi skenario untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Simulasi itu dilakukan dengan pihak swasta maupun lembaga think tank di Indonesia.
"Internal kami terus melakukan exercise. Jika A maka begini, jika B maka begini. Baik dengan think tank dan kalangan swasta. Jadi semuanya saya potretkan segala kemungkinannya, bagaimana nanti kira-kira respons kita," ucap Retno.
Sebelumnya, Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Kemenangan Trump dipastikan pada Rabu (9/11/2016) pukul 02.30 dini hari waktu bagian timur AS.
(Baca: Seruan soal Larangan Muslim Masuk AS Sempat Lenyap dari Situs Trump, Ada Apa?)
Kemenangan Trump menjadi bahasan negara-negara di dunia. Itu tak terlepas dari sejumlah pernyataannya saat berkampanye. Trump yang berasal dari Partai Republik menyisihkan Hillary Clinton, politisi berpengalaman dari Partai Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.