Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi III Minta Polisi Bijak Sikapi Dinamika Jelang Aksi 4 November

Kompas.com - 01/11/2016, 07:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengingatkan seluruh pihak bersikap bijak dalam menyikapi dinamika jelang aksi unjuk rasa 4 November.

Khususnya, bagi aparat kepolisian yang akan mengamankan jalannya aksi.

"Kita semua harus bersikap bijak namun waspada," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2016).

(Baca: Surya Paloh Berharap Unjuk Rasa di Istana Tak Merusak Spirit Persatuan Nasional)

Ia mengatakan, selama beberapa waktu terakhir ada upaya mengadu domba Polri dengan elemen masyarakat tertentu.

Upaya itu tampak dari tersebarnya pesan singkat berisi informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan di publik. Informasi tersebut, kata dia, apabila tidak disikapi dengan bijak tentu akan mengganggu stabilitas keamanan.

Sebab, informasi yang beredar berisi nada yang cukup provokatif. "Karena itu, seluruh jajaran Polri harus meningkatkan kewaspadaan dan merespons dengan cepat setiap hoax untuk memberi kepastian kepada masyarakat," ujarnya.

"Demi terjaganya kondusifitas di ruang publik, Polri harus cepat dan sigap merespons hoax seperti itu. Dalam menindak pelakunya, Polri pun harus bijaksana demi terjaganya keyakinan publik akan kemampuan Polri mengelola keamanan dan ketertiban umum," lanjut dia.

(Baca: Kapolri Larang Brimob Bawa Senjata Saat Tangani Unjuk Rasa)

Aksi unjuk rasa bertajuk "Aksi Bela Islam" akan dilangsungkan pekan ini. Aksi tersebut digagas sejumlah ormas keagamaan di seluruh Indonesia.

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, direncanakan hadir saat unjuk rasa, yang menuntut proses hukum atas ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, yang menyitir salah satu ayat di dalam Al-Qur'an.

Kompas TV Panglima TNI: Tak Ada Toleransi Bagi Gerakan Pemecah Bangsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com