Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Pelopor Diminta Terus Berkarya

Kompas.com - 30/10/2016, 06:43 WIB


PALANGKA RAYA, Kompas.com - Menpora Imam Nahrawi berharap para Pemuda Pelopor harus terus berkarya hingga akhir hayat membantu mensejahterakan diw ilayahnya masing-masing.

Meski ajang Pemuda Pelopor Tingkat Nasional 2016 telah berakhir melalui pemberian penghargaan bagi para Terbaik melalui momen Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung di Palangka Raya, Jumat (28/10/2016) lalu, Menpora Imam Nahrawi menegaskan jika Pemuda Pelopor harus terus berkarya hingga akhir hayat membantu mensejahterakan diwilayahnya masing-masing.

Sebanyak 27 peraih Pemuda Pelopor Terbaik Tingkat Nasional 2016 sudah terpilih yang terdiri dari bidang pendidikan, sosial budaya pariwisata dan bela negara, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, pangan serta inovasi teknologi ditambah dari puluhan lainnya dari Pemuda Mandiri Perdesaan (PMP), Pemuda Internasional, Organisasi Kepemudaan Berprestasi (OKP).

"Ini bukanlah sebuah akhir, bahkan Ini menjadi awal bagi para Pemuda Pelopor untuk terus mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya untuk terus berkarya, membangun daerahnya masing-masing turut serta meningkatkan kreatifitasnya dalam hal positif sehingga mampu mengambil peran membangun daerahnya masing-masing dengan cara mensejahterakan warga sekitarnya melalui hasil karyanya," tegas Imam.

Bertepatan dengan HSP 2016 ini, dijadikan momen bagi Kemenpora terhadap para Pemuda Pelopor untuk kiranya dijadikan contoh bagi para pemuda lainnya agar termotivasi menghasilkan sesuatu yang bermanfaat ditengah-tengah masyarakat.

Di sisi lain, Ibnu Hasan selaku Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda juga mengatakan jika  potensi pemuda sangatlah penting untuk terus dibina, sehingga pihaknya tak hanya berhenti dengan sebatas memberikan penghargaan.

"Tentu kedepannya kita akan pantau terus perkembangan para alumni Pemuda Pelopor serta yang lainnya, untuk mengetahui sejauh mana perkembangannya serta kendala yang dihadapinya, nah disitu peran pemerintah akan kembali hadir," ungkap Ibnu Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com