Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Jokowi, Megawati hingga Pedagang Tanah Abang Peringati Sumpah Pemuda di Istana

Kompas.com - 28/10/2016, 21:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri puncak perayaan 88 tahun Sumpah Pemuda di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/10/2016) malam. Jokowi berbaur dengan tamu undangan.

Pantauan Kompas.com, Jokowi keluar Istana Merdeka sekitar pukul 19.30 WIB.

Jokowi berjalan paling depan. Menyusul di belakangnya Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di belakang Kalla, tampak Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri diapit Ibu Negara Iriana dan Ibu Wakil Presiden Mufida Kalla.

Rombongan Jokowi disambut deretan muda/mudi berpakaian adat dari depan Istana Merdeka hingga gerbang istana.

Jokowi tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan panjang. Namun, tangan kirinya menenteng jaket hitam. Jokowi mengumbar senyum kepada para muda/mudi itu. Sementara itu, Megawati tampak asyik berbincang dengan Iriana di belakangnya.

Jokowi dan rombongan kemudian berjalan keluar Kompleks Istana Kepresidenan untuk duduk di panggung penonton bersama ribuan tamu undangan, baik dari kalangan pejabat hingga masyarakat umum.

Di panggung penonton, Jokowi kembali disambut masyarakat umum yang berebut ingin bersalaman. Beberapa ibu tampak berteriak histeris demi bisa bersalaman dengan Presiden.

Setelah Presiden duduk di panggung penonton bagian tengah, acara pun dimulai, yakni dengan pertunjukan video mapping. Tembok Istana Merdeka menjadi latar raksasa video itu.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Video mapping dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, (28/10/2016).

Sekadar gambaran, terdapat satu panggung memanjang di ruas Jalan Medan Merdeka Utara yang menghadap istana.

Panggung penonton itu terdiri dari dua undakan. Undakan paling tinggi disediakan kursi pesta. Jokowi, pejabat dan sebagian masyarakat duduk di sana.

Sementara, di undakan bawah, hanya ada masyarakat umum. Mereka duduk lesehan.

Berdasarkan informasi dari Sektetariat Presiden, masyarakat umum yang diundang antara lain berasal dari rumah susun Marunda, Rawa Bebek, Muara Baru, warga Kampung Deret Cilincing, Petogogan dan pedagang dari Pasar Tanah Abang.

Hingga pukul 20.23 WIB, acara masih berlangsung dengan tertib. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com