Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Penyerang Kapolres Tangerang Anggota Jaringan Teroris JAD

Kompas.com - 21/10/2016, 13:48 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar memastikan pelaku penyerangan terhadap polisi di Tangerang, Sultan Azianzah (22), merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah.

Sultan diketahui kerap menyambangi pondok pesantren Ansharullah di Dusun Sembung Jaya, Kecamatan Cisaga, Ciamis.

Pesantren itu diketuai oleh Fauzan Al Anshori yang tergabung dalam kelompok tersebut.

Bersama Fauzan, Sultan pernah beberapa kali menyambangi pimpinan kelompok JAD, Aman Abdurrahman, di Nusakambangan.

"Cukup terkonfirmasi bahwa Sultan bagian dari sel jaringan Aman Abdurrahman," ujar Boy, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Sejak 2013, Sultan memisahkan diri dari kehidupan sosialnya, bahkan dengan keluarganya.

Ia menjadi lebih tertutup beberapa tahun belakangan.

Boy mengatakan, menurut keluarganya, Sultan kerap menghilang berhari-hari, lalu kembali ke rumah, kemudian menghilang lagi.

(Baca: Dari Rumah Penyerang Polisi di Tangerang Ditemukan Senjata Tajam dan Bahan Peledak)

Diduga, saat menghilang, Sultan melarikan diri ke pondok pesantren Ansharullah di Ciamis untuk memupuk ajaran radikal.

Orangtua dan kakak Sultan yang merupakan polisi di Polres Metro Tangerang pernah menjemput Sultan di pondok pesantren itu pada Oktober 2015.

Namun, ia berhasil melarikan diri saat dititipkan di Polsek Cisaga.

Dari sana, polisi menyimpulkan bahwa Sultan telah direkrut oleh jaringan kelompok radikal JAD.

Boy yakin, selama ini Sultan mendapatkan informasi yang keliru sehingga memprovokasi dirinya untuk bertindak brutal.

"Ada proses cuci otak, doktrinasi yang berhasil terhadap Sultan sehingga melakukan tindakan seperti ini. Umurnya masih 22 itu usia rentan untuk terpengaruh," kata Boy.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Budiyanto Wijaya Divonis 4 Tahun Penjara

Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Budiyanto Wijaya Divonis 4 Tahun Penjara

Nasional
Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Sebut Sesuai Arahan Jokowi

Terima Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Sebut Sesuai Arahan Jokowi

Nasional
Syarat Usia Calon Kepala Daerah Diubah MA, PKS Siapkan Anak Muda Maju Pilkada

Syarat Usia Calon Kepala Daerah Diubah MA, PKS Siapkan Anak Muda Maju Pilkada

Nasional
Politik Gimik Calon Kepala Daerah

Politik Gimik Calon Kepala Daerah

Nasional
Jokowi Minta Kepala Daerah Riau Sambungkan Tol Pekanbaru-Padang ke Kawasan Produktif

Jokowi Minta Kepala Daerah Riau Sambungkan Tol Pekanbaru-Padang ke Kawasan Produktif

Nasional
Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Disebut Terima Rp 380 Juta dari Jaringan Malaysia

Caleg PKS Tersangka Kasus Narkoba Disebut Terima Rp 380 Juta dari Jaringan Malaysia

Nasional
Prabowo Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk Siapkan Pemerintahan

Prabowo Bentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk Siapkan Pemerintahan

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sebut Intens Komunikasi dengan Sri Mulyani sejak 2 Bulan

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Sebut Intens Komunikasi dengan Sri Mulyani sejak 2 Bulan

Nasional
Tapera Jadi Sorotan Publik, Anggota Komisi VI DPR: Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Mekanisme dan Pembiayaannya

Tapera Jadi Sorotan Publik, Anggota Komisi VI DPR: Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Mekanisme dan Pembiayaannya

Nasional
Peringati Bulan Kesadaran Auditor, DPR Ingin Tingkatkan Kualitas Penasihat Organisasi

Peringati Bulan Kesadaran Auditor, DPR Ingin Tingkatkan Kualitas Penasihat Organisasi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi: Prabowo Harap Transisi Tak Makan Waktu Lama

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi: Prabowo Harap Transisi Tak Makan Waktu Lama

Nasional
 Starlink Beroperasi di Indonesia, Komisi VI Soroti Pentingnya Kedaulatan Data dan Keamanan Digital di Indonesia

Starlink Beroperasi di Indonesia, Komisi VI Soroti Pentingnya Kedaulatan Data dan Keamanan Digital di Indonesia

Nasional
Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Nasional
Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com