JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengisahkan pertemuannya dengan Ketua Umum nonaktif Partai Hanura, Wiranto, yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Hal tersebut diungkapkannya saat menyampaikan pidato penutup pada acara peringatan hari ulang tahun ketujuh Fraksi Partai Hanura di DPR.
Menurut Fahri, ia berjumpa Wiranto pada peristiwa reformasi 1998.
"Saya di lapangan demonstrasi dan beliau pimpinan tertinggi angkatan bersenjata pada waktu itu," kata Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Fahri mengatakan, ada perubahan pemikiran TNI, saat itu ABRI, ketika dipimpin Wiranto.
Pada masa itu, kata Fahri, ujian datang tak hanya bagi bangsa, tetapi juga bagi Wiranto.
Salah satunya adalah untuk bersikap apakah lebih memilih melanggengkan sistem pemerintahan yang dikritik oleh masyarakat atau bersama dengan aspirasi masyarakat melihat bangsa Indonesia dalam perspektif demokrasi yang lebih baik.
"Mungkin sebagian orang mengolok-olok Pak Wiranto seolah dia tidak berani karena Pak Wiranto tidak mau mengambil alih keadaan. Tapi, sikap itu adalah yang menyelamatkan kita semua," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Kalau pada hari itu pemerintah, khususnya ABRI, menunjukkan sikap keras kepala untuk mempertahankan status quo, tentu akan terjadi perang saudara dan kita tidak akan menikmati situasi damai saat ini," lanjut Fahri.
Hingga saat ini, Fahri mengaku rutin bertemu dengan Wiranto untuk sekadar berbincang dan makan bersama di kediaman Wiranto di kawasan Bambu Apus.
"Ngobrol-ngobrol, makan makanan khas yang disajikan oleh Ibu, terutama mi instan, martabak, dan sukun goreng. Di situ rutin dan terjadi pertukaran pikiran yang luar biasa," kata dia.
Fahri memastikan bahwa DPR akan terus mendukung Wiranto yang menduduki jabatan Menko Polhukam.
"Saya tidak berubah, Pak Wiranto. Demonstran yang kritis, dan tolong beri tahu pada kabinet bahwa kita sedang berlatih tinju. Kita semua dalam ring untuk berlatih tinju supaya bangsa dan demokrasi kita tumbuh secara sehat," kata Fahri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.