Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Wiranto pada HUT Fraksi Hanura, Fahri Teringat Peristiwa Reformasi 1998

Kompas.com - 19/10/2016, 12:45 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengisahkan pertemuannya dengan Ketua Umum nonaktif Partai Hanura, Wiranto, yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Hal tersebut diungkapkannya saat menyampaikan pidato penutup pada acara peringatan hari ulang tahun ketujuh Fraksi Partai Hanura di DPR.

Menurut Fahri, ia berjumpa Wiranto pada peristiwa reformasi 1998.

"Saya di lapangan demonstrasi dan beliau pimpinan tertinggi angkatan bersenjata pada waktu itu," kata Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Fahri mengatakan, ada perubahan pemikiran TNI, saat itu ABRI, ketika dipimpin Wiranto.

Pada masa itu, kata Fahri, ujian datang tak hanya bagi bangsa, tetapi juga bagi Wiranto.

Salah satunya adalah untuk bersikap apakah lebih memilih melanggengkan sistem pemerintahan yang dikritik oleh masyarakat atau bersama dengan aspirasi masyarakat melihat bangsa Indonesia dalam perspektif demokrasi yang lebih baik.

"Mungkin sebagian orang mengolok-olok Pak Wiranto seolah dia tidak berani karena Pak Wiranto tidak mau mengambil alih keadaan. Tapi, sikap itu adalah yang menyelamatkan kita semua," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kalau pada hari itu pemerintah, khususnya ABRI, menunjukkan sikap keras kepala untuk mempertahankan status quo, tentu akan terjadi perang saudara dan kita tidak akan menikmati situasi damai saat ini," lanjut Fahri.

Hingga saat ini, Fahri mengaku rutin bertemu dengan Wiranto untuk sekadar berbincang dan makan bersama di kediaman Wiranto di kawasan Bambu Apus.

"Ngobrol-ngobrol, makan makanan khas yang disajikan oleh Ibu, terutama mi instan, martabak, dan sukun goreng. Di situ rutin dan terjadi pertukaran pikiran yang luar biasa," kata dia.

Fahri memastikan bahwa DPR akan terus mendukung Wiranto yang menduduki jabatan Menko Polhukam.

"Saya tidak berubah, Pak Wiranto. Demonstran yang kritis, dan tolong beri tahu pada kabinet bahwa kita sedang berlatih tinju. Kita semua dalam ring untuk berlatih tinju supaya bangsa dan demokrasi kita tumbuh secara sehat," kata Fahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Nasional
Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Nasional
Korban Banjir Bandang Sumbar hingga 15 Mei: 58 Orang Meninggal Dunia, 35 Warga Hilang

Korban Banjir Bandang Sumbar hingga 15 Mei: 58 Orang Meninggal Dunia, 35 Warga Hilang

Nasional
Kemenkominfo Akan Gratiskan Pengujian Perangkat di IDTH bagi UMKM dan Startup Digital

Kemenkominfo Akan Gratiskan Pengujian Perangkat di IDTH bagi UMKM dan Startup Digital

Nasional
Kongkalikong Oknum BPK Muluskan Proyek 'Food Estate' dalam Kasus SYL, Tol MBZ, dan BTS 4G

Kongkalikong Oknum BPK Muluskan Proyek "Food Estate" dalam Kasus SYL, Tol MBZ, dan BTS 4G

Nasional
Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Nasional
Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Nasional
Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Nasional
Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Nasional
Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Nasional
5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com