Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2016, 10:48 WIB

Lewat deklarasi itu, PDI-P seolah ingin membantah spekulasi yang belakangan beredar, khususnya tentang perpecahan dan ketidakharmonisan di internal partai karena keputusan ketua umum dan pengurus pusat mencalonkan figur tertentu.

Sebagai contoh, pencalonan Basuki sempat memunculkan pertanyaan sejumlah kader. Sesaat setelah pasangan calon Basuki-Djarot diumumkan, pengurus Dewan Pimpinan Daerah PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin mengundurkan diri dari keanggotaan PDI-P karena tidak setuju atas pencalonan itu.

Beberapa pengurus anak cabang PDI-P di Kebon Jeruk, Jakarta, baru-baru ini juga menyatakan, wilayahnya mengalihkan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

Isu tidak sedap juga sempat berembus terkait hubungan antara Basuki dan Risma, pasca dinamika pra pencalonan keduanya untuk kursi DKI Jakarta.

Kunjungan dan deklarasi dukungan di Blitar itu juga seolah membantah spekulasi lain bahwa dukungan politik terhadap Basuki-Djarot mulai goyah, setelah muncul sejumlah hasil survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan petahana itu terus merosot.

Megawati menegaskan, sebagai ketua umum telah memutuskan mencalonkan Basuki dan calon gubernur lainnya sehingga keputusan itu sudah selayaknya dipatuhi oleh semua kader dan pengurus.

"Ketika saya membawa ke KPUD, seluruh jajaran sudah mengerti, ini perintah ketum untuk memenangkan 101 daerah, termasuk untuk DKI Jakarta," katanya.

Megawati seolah berusaha menegaskan hal itu melalui interaksinya dengan Basuki selama kunjungan sehari ke Blitar.

Dari antara enam calon gubernur yang mengikuti rombongan ziarah, seperti biasanya, Basuki tetap menonjol dan menjadi fokus perhatian.

Sejak awal berkumpul di ruang tunggu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Basuki tidak pernah terlihat jauh dari Megawati. Ia selalu berada di dekat Megawati.

Bahkan, dalam perjalanan dua jam dari Blitar menuju Bandara Abdurachman Saleh, Malang, Basuki satu mobil dengan Megawati.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui, rangkaian acara kunjungan ke Blitar juga untuk konsolidasi dan mempertemukan tiap pasangan calon yang diusung PDI-P.

"Para kandidat harus dibiasakan berinteraksi dan bekerja sama sejak masih bakal calon sampai nanti jadi gubernur. Demi menjamin keberhasilan program pemerintah pusat, para kepala daerah pun harus kompak," kata Hasto. (Age/Wer)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com