Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Jepang Sepakat Survei Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya

Kompas.com - 11/10/2016, 14:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melaporkan perkembangan rencana pembangunan kereta semicepat Jakarta-Surabaya kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Luhut melaporkan bahwa dirinya telah bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, beberapa waktu yang lalu.

Setelah pertemuan itu, Jepang akan mengirimkan tim ke Indonesia untuk melakukan survei atas proyek tersebut.

"Kami akan melakukan joint survey antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Jepang," ujar Luhut usai bertemu Presiden.

Survei tersebut dinilai sangat menentukan dan berpengaruh pada keputusan kapan proyek tersebut dimulai.

"Kami ingin melihat survei kereta semicepat 200 kilometer Jakarta-Surabaya itu. Karena itu punya impact ekonomi yang luar biasa," kata Luhut.

"Kami berharap, kalau boleh sih pada kwartal pertama 2017 bisa kami mulai," ujarnya.

Luhut mengatakan, nilai investasi proyek itu direncanakan mencapai 2,5 milliar dollar AS hingga 3 miliar dollar AS.

Saat ditanya, apakah telah dipastikan Jepang yang mengerjakan proyek itu, Luhut membenarkan.

"Kalau Jepang memberikan kondisi yang paling bagus, kenapa tidak? Kan memang sejarahnya Indonesia-Jepang bagus," ujar Luhut.

Pemerintah Jepang sebelumnya menawarkan Pemerintah Indonesia untuk membangun dua proyek, yakni Pelabuhan Patimban, Subang dan kereta Jakarta-Surabaya.

"Pemerintah Jepang telah mengajukan keinginan untuk dua hal. Pertama Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Kedua, bukan kereta cepat, tapi kereta sedang Jakarta-Surabaya," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Halim Perdanakusuma, Kamis (26/5/2016).

Untuk proyek Pelabuhan Patimban, Jepang telah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan.

(Baca: Jepang Ingin Bangun Pelabuhan di Subang dan Kereta Jakarta-Surabaya)

Komunikasi telah sampai pada tahap periodisasi waktu pengerjaan, pembentukan badan usaha pelabuhan dan sebagainya.

"Sementara, mengenai kereta Jakarta-Surabaya sedang dalam proses. Baru akan kami bahas," ujar Pramono.

Kompas TV Dana & Lahan, Kendala Proyek Kereta Cepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com