Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Nusron Minta Tak Dimasukkan dalam Tim Pemenangan Ahok-Djarot

Kompas.com - 05/10/2016, 14:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid sempat menjadi ketua tim pemenangan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Namun, setelah PDI-P mendukung Ahok berpasangan dengan Djarot, posisi Nusron pun digantikan oleh Sekretaris PDI-P DKI Prasetio Edi Marsudi.

Nama Nusron kini sama sekali tidak dimasukkan ke dalam daftar tim pemenangan Ahok-Djarot yang didaftarkan ke KPU DKI.

Nusron mengaku tak masuknya nama dia dalam tim pemenangan adalah atas permintaannya.

"Itu atas permintaan saya sendiri," kata Nusron usai menghadap Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/10/2016).

Nusron mengatakan, alasan pertama ia tidak masuk ke tim pemenangan adalah agar fokus menjalankan tugasnya sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Ia mengaku sudah ditanya Presiden Joko Widodo soal statusnya di tim pemenangan Ahok-Djarot. Kepada Presiden, ia memastikan tak bergabung ke dalam tim pemenangan.

"Kata Presiden, 'Ya sudah konsentrasi tangani pekerjaan saja. Ojo keakehan politik (jangan terlalu banyak ngurus politik). Fokus urusi TKI timur tengah. Biar cepat ada solusi'," ucap Nusron.

(Baca: Jokowi Minta Nusron Wahid Jangan Terlalu Banyak Urus Politik)

Alasan kedua, lanjut Nusron, adalah terkait jabatannya di Partai Golkar sebagai koordinator pemenangan pemilu wilayah Indonesia I yang meliputi Pulau Jawa dan Sumatera.

Dengan posisi itu, ia merasa tidak tepat jika bergabung ke tim pemenangan Ahok-Djarot yang akan bertarung di DKI Jakarta.

"Sebab saya kan harus mengendalikan pilkada se-Jawa dan Sumatera. Jadi tidak mungkin hanya konsentrasi di satu tempat," kata dia.

Nusron memastikan meski tak masuk dalam struktur tim pemenangan, namun ia tetap akan memberikan kontribusi untuk memenangkan Ahok-Djarot.

Pasangan ini akan menghadapi dua pasangan lainnya, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

(Baca: Mengapa Nusron dan "Teman Ahok" Tak Masuk Tim Pemenangan Ahok-Djarot?)

Kompas TV Ahok Akan Laporkan Dana Kampanye ke KPU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com