Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan pada Hari Minggu, Jokowi Bikin Heboh Pengunjung Grand Indonesia

Kompas.com - 02/10/2016, 18:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Minggu (2/10/2016) siang, membuat kehebohan di pusat perbelanjaan kelas atas di Jakarta, Grand Indonesia. Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang andalannya tampak sedang jalan-jalan di sana. Hal itu membuat pengunjung GI berebut minta foto dan salaman.

Salah satu pengunjung GI, Riana Ibrahim mengatakan, ia melihat Jokowi pertama kali sekitar pukul 14.30 WIB. Awalnya, dia melihat kehebohan itu dari ground floor.

"Dari ground floor melihat ke lantai satu, kok orang-orang itu heboh banget, akhirnya saya ikut naik," ujar Riana kepada Kompas.com.

Rupanya, kehebohan itu berasal dari orang-orang yang ingin meminta foto dan bersalaman dengan Presiden. Saat itu, ia melihat Jokowi seorang diri tengah berada di toko sepatu Converse.

"Banyak Paspampres, banyak juga orang yang minta salaman," ujar Riana.

Bahkan, ketika Jokowi beranjak ke toko lain, ada banyak pengunjung yang membuntutinya di belakang. Akhirnya, lanjut Riana, petugas Paspampres mempersilakan para pengunjung untuk berfoto satu per satu dengan Presiden. Mereka juga bersalaman. Bahkan ada yang selfie.

"Yang lucu itu ada pengunjung yang setelah salaman bilang, aduh, tangan Bapak kok bisa halus ya," ujar Riana sembari tertawa.

Meski heboh, Riana melihat peristiwa itu terbilang tertib. Sebab, Paspampres tidak terlalu ketat dan tetap mempersilakan warga untuk mendekati Jokowi.

Jokowi rupanya berada cukup lama di GI. Sebab, sekitar pukul 16.00 WIB, Riana yang sudah berpisah dengan kehebohan itu masih melihat Jokowi berjalan-jalan.

"Yang kedua ini saya lihat dia masuk ke toko Mango," ujar Riana.

Namun, Riana tidak melihat Jokowi bersama anggota keluarganya. Namun, dari salah satu office boy GI, ia mengetahui bahwa Jokowi datang bersama putra bungsunya Kaesang Pangarep.

Sekitar pukul 16.15 WIB, Riana sudah tidak lagi melihat keberadaan Jokowi di GI. Diketahui, agenda resmi Presiden yang dikeluarkan pihak Istana menyatakan bahwa kegiatan Jokowi hari Minggu ini adalah internal alias tidak untuk diliput wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com