Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Desa Upayakan Perluasan Lahan Transmigrasi Baru

Kompas.com - 30/09/2016, 19:17 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo berkomitmen memperluas lahan transmigrasi baru sebagai substitusi lahan pangan produktif di Pulau Jawa yang terus berkurang.

"Kalau lahan baru tidak kita buka lagi maka masalah pangan akan semakin meningkat dan semakin menguras devisa negara di masa-masa yang akan datang," kata Menteri Eko seusai Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Transmigrasi Membangkitkan Industrialisasi Pertanian dari Pinggiran di Yogyakarta, Jumat (30/9/2016).

Eko mengatakan terkait perluasan pembukaan lahan untuk transmigrasi dan pembangunan desa baru di luar Jawa, Kementerian Desa masih akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, serta kementerian terkait lainnya.

Mengenai hal itu, Presiden Joko Widodo telah meminta 17 kementerian mendukung Kemendes dan Transmigrasi.

Menurut dia, program transmigrasi dan pembangunan desa baru di luar Jawa saat ini menjadi fokus utama di kementeriannya.

Apabila program itu gagal, Eko khawatir seiring terus pertumbuhan jumlah penduduk, Indonesia akan menjadi negara pengimpor pangan terbesar yang terus-menerus menguras devisa negara.

"Karena Indonesia negara akan menjadi negara maju maka kebutuhan pangannya akan naik, bukan hanya karena pertumbuhan penduduk, namun juga karena peningkatan taraf hidup," kata dia.

Selain itu, guna mendukung target ketahanan pangan nasional, ia juga berharap setiap desa dapat fokus menghasilkan satu produk unggulan yang dicanangkan melalui program one village one product  atau satu desa satu produk.

Dengan demkian, menurut dia, masing-masing desa dapat menghasilkan satu produk dengan skala besar.

"Kalau desa hanya menghasilkan produk komoditas dengan skala kecil dan tidak memiliki sarana pascapanen maka akan muncul persoalan klasik yakni harga komoditas jatuh saat panen," kata dia.

Mantan Menteri Trasmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Siswono Yudo Husodo mengatakan sesuai pengamatan yang ia lakukan program transmigrasi di Indonesia terus mengalami kemerosotan dari tahun ke tahun.

Akibatnya, Indonesia menjadi negara pengimpor pangan seperti gula dan kedelai terbesar di dunia sejak 2013. "Kalau ini tidak segera ditanggapi dengan tindakan nyata maka impor ini akan terus menguras devisa negara," kata dia.

Peningkatan program transmigrasi, menurut Siswono, bergantung pada keputusan politik pemerintah saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com