Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Padepokan: Tak Satu Pun Santri Akan Percaya Dimas Kanjeng Membunuh

Kompas.com - 29/09/2016, 11:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Marwah Daud Ibrahim, menilai, Taat Pribadi adalah sosok yang sederhana dan santun.

Menurut dia, Taat penuh kelembutan dan sangat mengayomi santrinya.

Marwah menganggap mustahil Taat Pribadi membunuh dua mantan santrinya.

"Bahkan nyamuk mampir di badan beliau pun tidak ditepuk," ujar Marwah kepada Kompas.com, Kamis (29/9/2016).

Perlakuannya kepada santri, lanjut Marwah, layaknya seorang guru.

(Baca: MUI Investigasi Padepokan dan Ajaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi)

Marwah menilai, ajaran yang disampaikan Taat Pribadi sama sekali tidak menyimpang dari ajaran agama.

Ia pun meminta polisi membuktikan dugaan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh pimpinan padepokan tersebut.

"Buktikan kalau beliau terlibat (dalam dugaan) yang dituliskan (sebagai) pembunuhan. Tidak satu pun santri akan percaya," kata Marwah.

Marwah mengaku serius bergabung dengan padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sekitar tahun 2012.

(Baca: Marwah Daud: Dimas Kanjeng Punya Ilmu Pindahkan Uang atau Tiba-tiba Ada Peti Isi Uang)

Ia menilai, kegiatan padepokan positif, yakni rutin mengadakan pengajian dan acara saat peringatan hari besar Islam.

Santri Taat Pribadi tak hanya beragama Islam.

Marwah menyebut, ada juga anak didik Taat Pribadi yang beragama Kristen.

"Muridnya tidak hanya dari Jawa Timur, tetapi seluruh Indonesia. Ada juga dari Kanada, Jepang. Mereka bawa impian mereka ke sini," kata Marwah.

Taat Pribadi ditangkap satuan Polres Probolinggo dan Polda Jawa Timur di padepokannya, Kamis (22/9/2016).

Ia diduga sebagai dalang di balik pembunuhan dua mantan santrinya dalam dua waktu berbeda.

Polisi menduga, motif pembunuhan itu dilatarbelakangi kekhawatiran Taat Pribadi bahwa mantan santrinya akan membeberkan praktik penipuan yang dijalankan dengan modus penggandaan uang.

Kasus penipuan itu tengah diselidiki Bareskrim Polri. Laporan dari korban yang merasa tertipu juga dilayangkan ke Polda Jawa Timur.

Kompas TV Terlibat Padepokan Dimas Kanjeng, Siapa Marwah Daud Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com