Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Imbau Ruhut dan Hayono Kembali ke "Jalan yang Benar"

Kompas.com - 26/09/2016, 12:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukriyanto mengatakan, partainya telah mengimbau kader yang membelot dari keputusan partai dalam Pilkada DKI Jakarta agar kembali mengikuti kebijakan yang telah diputuskan.

Hal itu disampaikan Didik menanggapi sikap Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman yang menyatakan dukungan kepada pasangan petahanan, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Padahal, Demokrat bersama Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional telah resmi mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Semestinya kader yang berseberangan dengan kami di Pilkada DKI sadar diri. Mereka bisa menduduki posisi penting di saat ini kan juga karena diberi kepercayaan sama partai. Marilah kembali ke jalan yang benar," kata Didik, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2016).

(Baca: Pantaskah Demokrat Pecat Ruhut dan Hayono?)

Ia mengatakan, etika berpartai seharusnya dijunjung tinggi dalam situasi seperti ini. 

Perbedaan pendapat sebaiknya dikomunikasikan terlebih dahulu ke internal partai agar bisa disikapi dengan bijak.

Didik menambahkan, Partai Demokrat tentu akan mengambil langkah untuk menertibkan kader yang sikapnya tidak sesuai dengan arahan partai.

"Nanti akan kami proses pasti. Ini kami mau fokus ke Pilkada DKI dulu supaya bisa memenangkan kontestasi ini. Tapi kami tegaskan Demokrat sama sekali tak terganggu dengan kerikil-kerikil kecil yang muncul dalam proses pemenangan Agus-Sylvi," lanjut Didik.

Pada Pilkada DKI, Partai Demokrat bersama PPP, PKB, dan PAN resmi mengusung putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon gubernur berpasangan Sylviana Murni.

Dua kader Demokrat, Ruhut Sitompul dan Hayono Isman tak sejalan dengan keputusan partai dan menyatakan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura.

Kompas TV Ramai Tanggapan Soal Agus, Bu Ani Angkat Bicara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com