Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Agus Harimurti Yudhoyono Sudah Lama Disimulasikan sebagai Cagub

Kompas.com - 23/09/2016, 15:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengungkapkan, nama putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono,  sudah lama dibahas oleh Poros Cikeas.

Poros Cikeas terdiri dari empat partai politik yaitu Demokrat, PAN, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Poros ini secara resmi mengusung Agus Yudhoyono yang berpasangan dengan birokrat Pemprov DKI Sylviana Murni.

Menurut Eddy, nama Agus sudah disimulasikan dengan berbagai tokoh dalam tiga minggu terakhir. 

(Baca: Koalisi Cikeas Usung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni)

Akan tetapi, karena Agus masih berstatus militer aktif, simulasi dilakukan secara internal dan prosesnya tidak diumumkan kepada publik.

"Jadi kami sudah mempertimbangkan dengan matang ketika mengusung Mas Agus," ujar Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2016).

Ia mengatakan, Ags-Sylviana merupakan perpaduan yang tepat.

Agus merupakan seorang perwira militer yang berprestasi sekaligus seorang intelektual dengan gelar master dari beberapa universitas ternama, dinilai akan cocok bekerja sama dengan Sylviana yang seorang birokrat senior di DKI.

"Jadinya pas. Mas Agus orang yang cerdas, muda, nasionalis dan cepat memahami masalah. Didukung sama Bu Sylvi yang sudah berpengalaman di birokrasi. Kami yakin dan optimistis bisa memenangkan kontestasi," lanjut Eddy.

(Baca: Politisi PDI-P: SBY Korbankan Karier Anaknya)

Deklarasi pengusungan Agus-Sylviana dilakukan pada Jumat dini hari, oleh pimpinan empat partai politik yang tergabung dalam Poros Cikeas.

Keputusan ini diambil setelah empat partai melakukan pertemuan intensif dalam dua hari terakhir.

Pasangan Agus-Sylviana menjadi pasangan kedua bakal peserta Pilkada DKI, setelah sebelumnya PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, dan Golkar mendeklarasikan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Sementara, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera belum mengumumkan pasangan yang akan diusungnya.

Kompas TV Maju DKI 1, Agus Yudhoyono Akhiri Karir Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com