Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham: Tidak Semua WNI di Luar Negeri Tak Cinta Tanah Air

Kompas.com - 14/09/2016, 16:20 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, tidak semua warga negara Indonesia yang berada di luar negeri (diaspora) atau melepas kewarganegaraan Indonesianya karena tak memiliki nasionalisme.

Yasonna menjelaskan, banyak diaspora melepas kewarganegaraannya karena tuntutan berbagai hal, seperti pekerjaan.

"Tidak semua warga negara yang di luar itu tidak cinta tanah air. Mereka ke negara sana tidak ada pilihan. Pekerjaan mengharuskan mereka ke sana dan melepas kewarganegaraan," ujar Yasonna usai acara 'Diseminasi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Tahun 2016' di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

(baca: Menkumham Mengaku Berdebat Panjang Bahas Kewarganegaraan Arcandra)

Menurut Yasonna, banyak WNI di era pemerintahan Soekarno yang disekolahkan ke luar negeri juga tak bisa kembali karena peristiwa politik 1965. Alhasil, mereka memilih berkewarganegaraan asing di negara yang ditinggalinya.

"Karena peristiwa politik '65, mereka dituduh, karena kebetulan banyak mereka yang bersekolah di negara Eropa Timur. Nggak bisa masuk ke Indonesia, akhirnya mereka memilih ada yang menjadi warga negara Rumania, Polandia, Kuba," kata Yasonna.

Menurut Yasonna, banyak dari mereka yang sebenarnya ingin kembali ke Indonesia, tapi terkendala Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.

(baca: Menlu: Ada Aspirasi Kuat Diaspora agar Indonesia Berlakukan Dwikewarganegaraan)

"Sebenarnya mereka ini ingin kembali ke Indonesia. Saya sudah bertemu dengan beberapa orang. (Mereka) sangat ingin meninggal di Indonesia, tapi ini kendala kalau masuk," tambah Yasonna.

Atas dasar itu, Kemenkumham sedang mendiskusikan bagaimana dapat menarik WNI di luar negeri yang tak bisa kembali ke Indonesia.

"Ini potensi anak bangsa, kita mendiskusikan soal seperti ini. Bagaimana mengakomodasi sahabat kita yang di luar negeri dan punya potensi bisa masuk ke negara ini dan mendapat fasilitas-fasilitas," tandas Yasonna.

Kompas TV Panggil Pulang Diaspora, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah- Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com