Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PKB: Kualitas Yusril Tidak Diragukan untuk Jabat Gubernur DKI

Kompas.com - 13/09/2016, 14:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra dianggap sebagai alternatif yang baik untuk diusung sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI 2017.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding seusai acara pemotongan hewan kurban oleh DPP PKB di Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Kadir mengatakan, Yusril memiliki berbagai pengalaman mumpuni, baik di bidang hukum maupun pemerintahan.

"Kalau dari sisi kualitas Pak Yusril tidak diragukan, pengalaman jadi Menteri Sekretariat Negara, Menteri Kehakiman dan HAM, handal birokrasi, ahli hukum, juga intelektual bagus dia," ujar Kadir.

Menurut Kadir, dengan berbagai kemampuan tersebut, sudah ada beberapa partai politik yang mau mengusung Yusril.

(baca: PKB DKI: Secara Elektabilitas, Pak Yusril Lebih Tinggi dari Pak Sandi)

Yusril, kata Kadir, hanya perlu meyakinkan parpol tersebut untuk mengusungnya dalam Pilkada DKI 2016 dengan lobi politik.

"Tinggal bagaimana Pak Yusril meyakinkan partai lain untuk cukup satu kendaraan memenuhi 22 kursi DPRD. Saya kira baik asal ada beberapa partai lain yang mau mengusung," tandas Kadir.

Kadir mengatakan, ada kemungkinan PKB juga akan mengusung Yusril dalam Pilkada DKI 2017. Hal itu terbuka jika Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) menyepakati.

(baca: Tolak Ahok, Amien Rais Jalin Komunikasi dengan Yusril dan Rizal Ramli)

"Kemungkinan (kesepakatan DPW) itu akan menjadi keputusan partai, walaupun masih kemungkinan. Kita kan juga punya hak suara untuk iya atau tidak," ujar Kadir.

Kadir mengatakan, DPP masih menunggu masukan dari DPW terkait nama cagub yang akan diusung.

Yusril sebelumnya optimistis tiga partai akan segera mendeklarasikan dukungan terhadapnya dan Sekda DKI Jakarta Saefullah. Ketiga partai itu adalah PKB, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

(baca: Yusril Optimistis Didukung Tiga Partai pada Pilkada DKI)

Yusril mengatakan, dia dan Saefullah akan menjadi poros baru pada Pilkada DKI 2017. Hal ini terkait adanya indikasi kuat diusungnya pasangan Sandiaga Uno dengan Mardani Ali Sera oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Yusril juga menyinggung akan diusungnya petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan wakilnya oleh tiga partai yaitu Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai Golkar.

Menurut Yusril, saat ini sudah ada dua pasang calon yang kemungkinan besar akan mendaftar ke KPU DKI. Dia dan Saefullah akan menjadi pasangan ketiga.

Kompas TV Yusril Klaim Didukung 4 Partai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com