Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Malam Takbiran, Wali Kota Makassar Minta Masyarakat Tenang

Kompas.com - 11/09/2016, 23:44 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ledakan di Jalan Harimau saat malam takbiran menjelang perayaan Idul Adha, mengagetkan warga Makassar, Sulawesi Selatan. 

Kapolda Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Anton Charliyan sudah memastikan bahwa ledakan berasal dari ruko penyimpanan tabung elpiji. Belum diketahui apa penyebabnya.

Yang pasti, kata Anton, ledakan bukan disebabkan tindak terorisme. 

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengimbau masyarakat tetap tenang. Wali kota yang kerap disapa Danny ini menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini ke polisi.

"Saya cukup prihatin dengan terjadinya ledakan di malam takbiran. Meski begitu, saya minta masyarakat tetap tenang. Kita serahkan penanganannya kepada aparat kepolisian. Kita tunggu hasil penyelidikan ledakan ini dari kepolisian," kata Danny ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian, Minggu (11/9/2016) malam.

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, Danny menduga lediakan diakibatkan tabung gas. Dia menuturkan di dalam ruko yang menjadi sumber ledakan terdapat ratusan tabung elpiji.

(Baca: Polisi Pastikan Ledakan di Makassar Berasal dari Tabung Gas)

"Kalau dilihat di lokasi, banyak tabung gas. Tapi kita belum bisa pastikan penyebab pastinya. Informasi dari Ketua RW 5 Kelurahan Maricaya, Yusuf Wahid, bahwa ruko itu merupakan agen elpiji," kata Danny.

Dengan adanya kejadian ini, Danny mengimbau kepada seluruh jajarannya di SKPD untuk mewaspadai aktifitas masyarakat terutama di kawasan ruko.

"Saya perintahkan Disperindag, razia semua ruko-ruko. Banyak gudang yang tak berizin ini. Termasuk ini ruko yang meledak, tidak mempunyai izin. Karena tidak melapor ke Pemkot Makassar terutama ketua RW di lokasinya. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, harus semua dirazia izinnya," tegasnya.

Kompas TV Ledakan Besar Terjadi di Makassar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com