Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Munir, tentang Indonesia

Kompas.com - 08/09/2016, 20:16 WIB

Dengan membuka ke publik hasil kerja TPF, akan terungkap siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan itu dan apa alasannya.

”Data hasil kerja TPF itu ada cocok dengan persidangan Pollycarpus Budihari Priyanto (pilot Garuda Indonesia) dan Muchdi PR (mantan Deputi V Badan Intelijen Negara). Di sidang itu, terbukti siapa saja yang terlibat. Memang sejauh ini tidak ada political will dari pemerintah,” katanya.

Penanganan kasus Munir mencerminkan bagaimana Indonesia pasca reformasi.Sudah 12 tahun, sudah dua presiden kasus ini mandek.

Koordinator Kontras Haris Azhar menilai, pemerintah tidak mengerti bahwa demokrasi itu ditandai dengan adanya artikulasi perbedaan pendapat. Orang-orang yang berani untuk menyatakan versi yang berbeda dari pemerintah tidak terlindungi.

Suciwati mengatakan tak lagi meletakkan harapan pada pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menuntaskan kasus Munir. ”Untuk apa? Tidak perlu. Buat saya, sudah jelas bagaimana pemerintah saat ini bersikap terhadap HAM,” katanya.

Harapan Suciwati kini ada pada anak-anak muda, pada masa depan Indonesia. Itulah salah satu alasan peringatan 12 Tahun Munir Melawan Lupa dilakukan dengan memutar film-film tentang Munir. Ada enam film diputar selama 4-11 September. Harapannya, anak-anak muda bisa merawat ingatan dan merefleksikan perjuangan Munir sesuai dengan situasi sekarang.

Merunut perjalanan Munir, sejak ia muda hingga 12 tahun setelah kepergiannya, seperti membaca biografi Indonesia.

Indonesia membutuhkan Munir-Munir muda. Sosok yang jujur pada dirinya sendiri, berani mengatasi ketakutannya, dan memberikan diri untuk negaranya demi Indonesia yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com