Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Bantah Ada Keakraban Polisi-Pengusaha Terkait Kebakaran Hutan di Riau

Kompas.com - 05/09/2016, 12:20 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian membantah adanya pertemuan akrab yang dilakukan antara perwira polisi dan pengusaha kelapa sawit terkait kasus kebakaran hutan di Riau.

Menurut Tito, beredarnya foto yang memperlihatkan pertemuan sejumlah perwira polisi dengan pengusaha sawit tidak ada kaitan dengan penerbitan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap 15 perusahaan terkait pembakaran hutan.

"Sudah ada tim Propam saya terjunkan ke sana, Polda juga melakukan pemeriksaan," ujar Tito seusai memberikan sambutan dalam Rakernis Fungsi Lalu Lintas TA 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (5/9/2016).

"Intinya, anggota tidak ada yang nongkrong, kongko seolah teman saja dengan pengusaha kelapa sawit yang terlibat dalam 15 (perusahaan) SP3," kata dia.

Menurut Tito, pertemuan yang dilakukan oleh anggota polisi tersebut terjadi secara kebetulan karena diperkenalkan oleh pemilik hotel tempat anggota polisi menginap.

Selain itu, Tito juga membantah bahwa pihak pengusaha kelapa sawit dari PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL) yang bertemu merupakan perusahaan yang terkena SP3.

"Mereka kebetulan ada di situ, dan pengusaha kelapa sawit ini tidak terlibat dalam 15 SP3 itu," kata Tito.

Tito beranggapan, permasalahan ini menjadi sorotan publik karena masalah SP3 kasus kebakaran hutan di Riau dikaitkan dengan foto tersebut. Tito menilai, dua hal itu tidak terkait, tetapi seolah ada hubungannya.

"Tidak ada, cuma kemudian dihubung-hubungkan. Itu hasil pemeriksaan awal Propam," ucap Tito.

Meski begitu, Tito menegaskan akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap anggota polisi yang terlibat dalam foto tersebut.

"Nanti kami periksa lagi mereka ke Jakarta," kata dia.

Kabar bahwa anggota polisi berfoto dengan PT APSL bermula dari siaran pers yang disebarkan atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau.

Dalam siaran tertulis itu disebutkan bahwa ada pertemuan khusus polisi dengan PT APSL yang saat ini lahannya terbakar di Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu.

Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menganggap, berita yang diedarkan itu terlalu menyudutkan dan penuh opini.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan itu tidak sengaja dilakukan. Foto tersebut diambil pekan lalu saat tengah makan malam di sebuah hotel di Riau. Pertemuan itu terlihat dihadiri juga oleh sejumlah pejabat dari Mabes Polri dan beberapa penyidik Polda Riau.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com