JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, kasus kebakaran hutan dan lahan merupakan "penyakit" kronis yang berulang setiap tahunnya.
Peristiwa ini terjadi karena adanya kebiasaan masyarakat sekitar hutan yang membuka lahan dengan cara dibakar.
"Itu penyakit kronis. Menyangkut budaya. Hutan kebakar itu karena dibakar. Kebiasaan. Buka lahan dengan dibakar, habis panen lahan dibakar. Ya karena murah. Budaya itu yang harus kita ubah," kata Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (1/9/2016).
Selain itu, mantan Menteri Kehutanan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, juga meminta agar penegak hukum lebih tegas dalam menangani permasalahan hutan dan lahan.
Namun, Zulkifli memahami bahwa kasus ini tak mudah diatasi dan harus melibatkan semua pihak.
"Itu kan sebetulnya kejadian berulang. Pasti sudah tahu penyebabnya. Tapi harus ada juga kesadaran dari bupati, camat, lurah. Apalagi ada aturan 2 hektar boleh membakar," kata Ketua Umum PAN itu.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku sulit untuk menekan angka kebakaran hutan dan lahan hingga menjadi nol, atau tidak ada sama sekali.
Alasannya, pembakaran lahan untuk menjadikan lahan garapan baru masih dilakukan masyarakat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, petugas di lapangan sudah beberapa kali menemukan barang bukti dari tindakan masyarakat yang membakar lahan.
Pemerintah dan intansi terkait terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak membakar lahan untuk membuka lahan.
Namun, lanjut dia, masih ada masyarakat yang belum mencermati mengenai dampak dari membakar lahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.