Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saleh Daulay Gantikan Posisi Asman Abdur sebagai Wakil Ketua Komisi IX

Kompas.com - 31/08/2016, 23:18 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional Saleh Partaonan Daulay dilantik sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR menggantikan rekan satu partainya Asman Abnur.

Asman menjabat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sejak 27 Juli lalu.

Pelantikan berlangsung di ruang rapat Komisi IX, Rabu (31/8/2016), oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Pelantikan disaksikan jajaran anggota Komisi IX.

Komposisi Pimpinan Komisi IX pun kini berubah. Dede Yusuf sebagai ketua komisi didampingi empat wakilnya, yaitu Syamsul Bachri, Pius Lustrilanang, Saleh Partaonan Daulay, dan Ermalena.

"Apakah komposisi pimpinan Komisi IX untuk periode 2014-2019 dapat disetujui?" tanya Fahri.

"Setujuu," jawab para anggota komisi.

Meski Asman kini menjabat Menteri, namun Fahri berharap Asman tetap menjaga hubungan kemitraan dengan DPR. Ia pun berharap Asman bisa ikut memperbaiki sistem kepegawaian DPR agar lebih independen.

"Kami mencoba mengkomunikasikannya dengan pak Asman," ucap Fahri.

Asman ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Sebelum ditunjuk jadi menteri, Asman duduk di Wakil Ketua Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan.

Pada Munas PAN 2015, Asman terpilih menjadi Wakil Ketua Umum DPP PAN. Selain itu dia juga menjabat Ketua Tim Pemenangan Pilkada serentak pada Desember 2015.

Saat duduk di Komisi XI, Asman pernah menjadi pimpinan Tim Teknis Pencalonan Anggota BPK (2009), Pimpinan Panja RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (2009), Pimpinan Pansus Perpajakan Komisi (2008), Pimpinan Panja 3 PERPU Komisi XI DPR RI (2008), Wakil Ketua Pansus Perbankan Syariah (2008).

Kompas TV Kinerja DPR RI Saat Ini Dinilai Terburuk? (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com