Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kepala BNPT Ajak Ali Imron ke Rapat RUU Anti-terorisme

Kompas.com - 25/08/2016, 16:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius turut mengajak terpidana kasus terorisme Ali Imron ke Gedung DPR untuk melakukan rapat pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Menurut Suhardi, Ali Imron bisa memberikan gambaran praktik terorisme yang akan menjadi masukan bagi Panitia Khusus (Pansus) untuk mengakomodasi poin-poin yang belum dimasukkan dalam draf revisi.

"Menggambarkan bagaimana dia (Ali Imron) berbuat. Dari ceritanya itu kan sidang anggota Dewan ini bisa ambil kesimpulan, oh ternyata ada hal-hal yang belum diukur dan masuk dalam pasal-pasal yang akan mengakomodir," kata Suhardi, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Dalam rapat pansus yang dilakukan secara tertutup, Suhardi mengatakan, BNPT menyampaikan sejumlah poin.

Salah satunya berkaitan dengan deradikalisasi.

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto serta Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani untuk menyosialisasikan tindakan deradikalisasi ke seluruh kementerian/lembaga terkait, misalnya Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Suhardi menilai, penyebaran ajaran radikal kini dilakukan melalui media sosial.

Selain media sosial, sejumlah media konvensional lainnya juga diawasi.

Peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun menjadi penting dalam upaya pemberantasan terorisme.

"KPI juga akan melakukan pengawasan. Nanti media juga akan dikontrol apa saja konten yang layak ditampilkan dan tidak. Dengan masukan dari KPI, kami akan diundang lagi dengan yang lain," kata Suhardi.

Kompas TV Kepala BNPT: Tidak Gampang Atasi Terorisme- Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com