Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan HB X Nilai Program Bela Negara Juga Perlu untuk Pejabat dan Birokrat

Kompas.com - 25/08/2016, 16:22 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa tujuan dari adanya program bela negara adalah menumbuhkan rasa kebangsaan atau nasionalisme dalam skala nasional.

Namun menurut Sultan, tujuan tersebut tidak akan terwujud jika program bela negara hanya diberlakukan kepada masyarakat, khususnya kalangan pemuda.

Menurut Sultan, rasa kebangsaan juga harus ditanamkan kepada pejabat dan aparatur negara.

"Menurut pendapat saya, bela negara tidak cukup yang menumbuhkan rasa kebangsaan dan nasionalisme itu hanya bagi anak muda, bagi pelajar, bagi mereka yang ada di kampus dan sebagainya. Tapi bagaimana aparat birokrasi pun juga harus berubah," ujar Sultan di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

Menurut Sultan, penting bagi aparat birokrasi untuk mendapatkan program bela negara untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap bangsa dan dapat menghindari godaan asing.

Sultan menilai tidak relevan bicara bela negara ketika pada kenyataannya sejumlah aset negara justru dijual kepada pihak asing.

Menurut dia, hal itu bertentangan dengan nilai kebangsaan yang ingin ditanamkan melalui program bela negara.

"Bagaimana mereka punya rasa kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi. Jangan semua dijual pada orang asing, kan gitu. Itu kan bukan kesadaran berbangsa," kata dia.

Maka dari itu, lanjut dia, menumbuhkan rasa kebangsaan di tiap-tiap individu hingga akhirnya terbentuk berskala nasional harus diikuti oleh seluruh elemen masyarakat.

"Membangun peradaban bela negara itu tidak hanya masyarakat tapi juga birokratnya. Birokratnya juga harus berubah gitu, kalau birokratnya enggak berubah, masyarakatnya bela negara, tapi daerah jual bangsanya sendiri, negaranya jual bangsa sendiri, kan juga susah," kata dia.

"Nah ini harapan saya ini yang bisa kita lakukan, sehingga kita punya kesadaran mendasar biarpun tempat lost generation itu terjadi," tutur Sultan.

Kompas TV Para Pelajar Ini Ikut Pendidikan Bela Negara dari TNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com