Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Harap Pemerintah Perhatikan Masa Depan Atlet Berprestasi

Kompas.com - 19/08/2016, 09:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto bangga dengan prestasi pasangan ganda campuran bulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir yang berhasil meraih medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

"Setiap tetesan keringat perjuangan pantang menyerah yang ditunjukkan oleh Tontowi dan Liliyana menjadi persembahan terbaik bagi Ibu Pertiwi yang sedang merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-71," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/8/2016).

PDI-P, lanjut Hasto, terus mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan olahraga sebagai sarana yang efektif untuk mengharumkan nama bangsa.

Hasto pun meminta pemerintahan Jokowi untuk terus mengembangkan dan mencetak atlet berprestasi seperti Tontowi/Lilyana.

(Baca: Raih Emas Olimpiade, Tontowi/Liliyana Dapat Rp 5 Miliar hingga Tunjangan Hari Tua)

Namun ia juga berharap pemerintah memikirkan masa tua para atlet-atlet yang sudah banyak berjasa bagi tanah air.

"Karena itulah pusat-pusat pelatihan atlet harus didirikan. Negara harus memikirkan masa depan atlet berprestasi untuk mendapatkan kepastian masa depan yang lebih baik," harap Hasto.

Hasto menilai, sudah saatnya pemerintah dan masyarakat Indonesia memberikan penghormatan yang layak bagi para atlet berprestasi yang membuat Merah Putih berkibar dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dengan megahnya di pentas internasional.

"Profesionalitas, sistem pelatihan yang handal, dan penguatan semangat juang atlet serta harapan untuk masa depan atlet berprestasi untuk hidup dengan penuh kebanggaan, merupakan satu kesatuan pembenahan yang harus dilakukan," ucap Hasto.

Kementerian Pemuda dan Olahraga sendiri memastikan bahwa Tontowi/Lilyana sebagai peraih emas akan mendapat bonus Rp 5 Miliar. Sementara dua atlet angkat besi, Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan yang meraih perak dijanjikan bonus Rp 2 miliar.

Adapun untuk hari tua nanti,  masing-masing akan menerima Rp 20 Juta per bulan.

Kompas TV Tontowi/Liliyana Dapatkan Bonuskan Bonus Rp 5 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com