JAKARTA, KOMPAS.com - Putra presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, meminta publik tidak berburuk sangka terhadap ayahnya yang tak hadir dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Pria yang akrab disapa Ibas itu memastikan absennya SBY bukan disebabkan karena mempunyai masalah dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri atau Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara tersebut.
"Enggak lah. Jangan berburuk sangka dengan Bapak," kata Ibas di sela rangkaian sidang MPR/DPR/DPD di Kompleks Parlemen, Selasa.
SBY menjadi satu-satunya mantan presiden yang masih hidup yang tak hadir dalam acara tahunan ini. Selain Megawati, presiden ke-3 BJ Habibie juga hadir dalam acara kenegaraan itu.
Turut hadir pula Wakil Presiden ke-11 Boediono dan Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno.
Ibas mengatakan, ketidakhadiran SBY hanya disebabkan karena kesibukan.
"Bapak Lagi ke luar kota. Ada kegiatan yang tak bisa ditinggalkan," kata Ibas tanpa merinci kegiatan yang dimaksud.
Pada sidang tahunan MPR/DPR/DPD tahun 2015 lalu, SBY juga tak hadir karena merayakan HUT kemerdekaan RI di Pacitan.
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, SBY tahun ini kembali merayakan hari kemerdekaan di Pacitan dan berkeliling ke sejumlah daerah lainnya.
"Setelah tidak presiden lagi, SBY membuat agenda memperingati kemerdekaan di kampung halaman Pacitan, nanti ada panjat pinang, nonton bareng," kata Hinca.
Uniknya, saat SBY berkuasa selama 10 tahun dari 2004-2014, justru Megawati yang tak pernah menghadiri acara sidang tahunan di Kompleks Parlemen ataupun upacara bendera di Istana.