PALMERAH, KOMPAS.com - Berita kemarin diwarnai dengan berbagai isu seputar rencana pencalonan gubernur DKI Jakarta yang memicu dinamika Ahok-RIsma. Namun demikian, ada satu berita yang mencuri perhatian pembaca dan bahkan "memimpin" menjadi berita terpopuler kemarin, yaitu berita tentang orangtua siswa yang memukul guru.
Jika Anda tak sempat membaca berita-berita kemarin, berikut ini rangkuman 5 berita yang perlu Anda tahu untuk mengejar ketertinggalan update berita.
1. Orangtua dan anak pemukul guru jadi tersangka.
Kepala Polsekta Tamalate Komisaris Polisi Muh Azis Yunus, Kamis (11/8/2016) mengatakan, kedua pelaku terbukti melakukan tindak pidana. Sejak kemarin hingga kini, keduanya masih ditahan dan menjalani pemeriksaan.
"Keduanya dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan. Siswa dan orang tuanya terbukti melakukan pengeroyokan terhadap gurunya di SMK 2 Makassar, Dahrul," kata Azis.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan, siswa SMK 2 Makassar, MA (15) melapor balik gurunya, Dahrul (52) dengan kasus penganiayaan.
Laporan tersangka MA tersebut dibenarkan Muh Azis Yunus kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya.
Menurut Azis, pihaknya telah menerima laporan penganiayaan siswa yang dilakukan oleh gurunya. Polisi pun telah melakukan visum kepada siswa atas tamparan yang dilakukan guru.
"Jadi sebelum pengeroyokan dilakukan siswa dan orangtuanya, sang guru lebih dulu melakukan penganiayaan dengan penamparan. Kita juga sementara selidiki kasus ini dan telah memeriksa empat orang saksi," jelasnya.
Simak perkembangan pengusutan kasus ini di topik pilihan Orangtua Siswa Pukul Guru.
2. Rio Haryanto akhirnya resmi terima tawaran Manor sebagai pebalap cadangan.
Hal itu dikonfirmasi Manor pada Kamis (11/8/2016) atau sehari setelah posisi Rio digantikan oleh Esteban Ocon. Pergantian itu diputuskan Manor karena Rio selaku pay driver tidak mampu memenuhi sisa pembayaran.
"Manor Racing mengumumkan bahwa Rio Haryanto tetap berada di tim setelah menerima tawaran menjadi pebalap cadangan," demikian bunyi pernyataan Manor.
Simak beritanya di sini. Anda juga bisa mengikuti perkembangan berita-berita terkait Rio dengan klik tautan Rio Haryanto di sini.
3. Ternyata ada perjanjian untuk siap dipecat di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Teranyar, terungkap adanya "kontrak kerja" siap dipecat yang dibuat jajaran pejabat eselon I dan II Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bila gagal meloloskan Indonesia masuk kategori 1 FAA.
Saat itu, Menteri Perhubungan masih dijabat oleh Ignasius Jonan. "Waktu itu begitu (sepakat siap dipecat), tetapi kan sekarang berhasil," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo sembari tertawa kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Ia menceritakan, kontrak kerja siap dipecat itu dibuat saat ia akan diangkat Jonan sebagai Dirjen Perhubungan Udara pada Januari 2015. Meski begitu, kontrak kerja itu tidak tersurat di dalam selembar kertas atau dokumen.
Simak beritanya di "Kontrak Pecat", Perjanjian di Balik Keberhasilan Indonesia Tembus Standar Penerbangan AS.
Simak pula Cerita di Balik Keberhasilan Indonesia Tembus Kategori 1 Otoritas Penerbangan AS.
Di luar itu, jangan pula lewatkan berita ini Fakta! Garuda adalah Maskapai Paling Dicintai di Dunia.
4. Di Olimpiade Rio, Praveen/Debby dan Greysia/Nitya kalahkan pasangan Hong Kong.
Praveen/Debby dipaksa bermain rubber game sebelum meraih kemenangan atas wakil Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, 21-12, 19-21, 21-15, Kamis (11/8/2016) dalkam pertandingan Grup A.
Simak berita lengkapnya di sini.
Kabar gembira lain datang dari ganda putera. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melewati pertandingan pertama ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro dengan mengalahkan ganda India, Manu Attri/Sumeeth Reddy, Kamis (11/8/2016)
Hendra/Ahsan mengawali pertandingan dengan alot dengan pasangan India merebut dua poin pertama 0-2. Namun Hendra/Ahsan dengan pengalamannya mampu membalik keadaan dan merebut gim pertama 21-18.
Simak selengkapnya di sini.
5. Dua pemimpin populer saat ini, Ahok dan Risma, makin menjadi pembicaraan.
Hal ini terkait tarik menarik pencalonan untuk maju menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta. PDI-P hingga kini belum menentukan pasangan mana yang akan diusung maju ke laga Pilkada DKI.
Publik berharap, dua pemimpin berkualitas ini diharapkan tidak saling dibenturkan karena mereka sama-sama menjadi aset bangsa. Simak perkembangan berita-berita terkini tentang mereka dengan mengklik tautan Ahok dan Risma.