Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Jadi Tuan Rumah Dua Konferensi soal Terorisme

Kompas.com - 04/08/2016, 16:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah dua acara yang bertemakan kontra terorisme yakni International Meeting on Counter Terrorism (IMCT) dan Counter Terrorism Financing (CTF) 2016 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, 8-11 Agustus mendatang.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyatakan di dua forum itu Indonesia akan meningkatkan kerja sama dengan beberapa negara untuk mengantisipasi masuknya aliran dana dan pelaku terorisme.

"Saat ini aksi terorisme telah melibatkan jaringan internasional dan berpengaruh dalam masuknya aliran dana dan pelaku dari luar negeri ke Indonesia," ujar Arrmanatha di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Arrmanatha menyatakan waktu pelaksanaan dua konferensi itu berlangsung terpisah. CTF yang diadakan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan berlangsung pada 8-11 Agustus nanti.

Sedangkan IMCT yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM akan berlangsung pada 10 Agustus mendatang. Keduanya akan diikuti sekitar 30 negara, salah satunya yakni Asutralia.

"Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan berbicara di forum tersebut pada 10 Agustus sebab ini merupakan isu penting terutama dengan masifnya aksi terorisme, maka penanganannya pun harus melibatkan banyak negara," papar Arrmanatha.

Dia pun menambahkan, dalam dua forum itu, nantinya akan dibahas peningkatan kerja sama internasional dalam mengantisipasi masuknya aliran dana dan pelaku dari luar negeri.

"Bagaimanapun juga terorisme merupakan kejahatan lintas batas yang harus melibatkan kerja sama internasional baik mengantisipasi masuknya dana dan pelaku dari luar, karena itu Indonesia pun berusaha bekerja sama dengan negara lain," lanjut Arrmanatha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Anggota DPR-nya Minta 'Money Politics' Dilegalkan, PDI-P: Cuma Sarkas

Anggota DPR-nya Minta "Money Politics" Dilegalkan, PDI-P: Cuma Sarkas

Nasional
Duit Rp 5,7 Miliar Ditjen Holtikultura Kementan Diduga Dipakai untuk Keperluan SYL

Duit Rp 5,7 Miliar Ditjen Holtikultura Kementan Diduga Dipakai untuk Keperluan SYL

Nasional
Pengamat Nilai Ada Niat Menjaga Kekuasaan yang Korup di Balik Revisi UU Penyiaran

Pengamat Nilai Ada Niat Menjaga Kekuasaan yang Korup di Balik Revisi UU Penyiaran

Nasional
Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Nasional
Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia 'Tidak Layak Pakai'

Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia "Tidak Layak Pakai"

Nasional
Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com