Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Assad
Penulis

Pengusaha, Pembicara, Penulis | @MuhammadAssad | muh_assad@yahoo.com

Mensyukuri Hari yang Fitri

Kompas.com - 19/07/2016, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Sebagai pembuka tulisan di momen yang suci ini, saya ingin mengucapkan, "Selamat Hari Raya Idul Fitri. Taqabbalallaahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin…"

Ramadhan telah berlalu, dan Syawal telah menyapa. Begitu banyak kebaikan dan kenikmatan yang Allah berikan selama satu bulan kemarin. Maka bersyukurlah karena kita masih diberikan kesempatan untuk bertemu dan berkumpul bersama keluarga di hari yang fitri.

Ramadhan tentunya memberikan banyak sekali pelajaran tentang kehidupan. Selama sebulan penuh, kita belajar mengendalikan hawa nafsu. Selama sebulan penuh, kita belajar merasakan lapar dan haus. Dan selama sebulan penuh, kita belajar arti berbagi dengan saudara seiman yang tidak seberuntung diri kita. Itu semua tentu hal yang patut disyukuri.

Bersyukurlah untuk setiap episode kehidupan, baik itu kesenangan, kesedihan, kekecewaan, atau mungkin kegalauan. Kehidupan ini sesungguhnya pergantian antara saat bersyukur dan bersabar.

Hidup itu seperti roda. Kadang di atas (sukses, kaya raya, jabatan tinggi, terkenal, harta berlimpah, dan sebagainya) dan kadang di bawah (bangkrut, jatuh miskin, dipecat perusahaan, usaha gagal, difitnah, dan sebagainya).

Saat mendapat kesuksesan, kita tahu bahwa itu pemberian-Nya. Saat gagal pun kita juga tahu bahwa itu atas izin-Nya. Menariknya, jika kesabaran diperluas lagi maknanya, sebenarnya sabar saat menerima segala cobaan itu ya bersyukur.

Ilmu manusia itu sangat terbatas. Saat diberikan hal yang tidak diinginkan, kita biasanya akan menganggap itu sebagai hal yang buruk. Padahal, belum tentu!

Mungkin saja ada hikmah yang akan didapat namun masih menjadi misteri pada saat ini. Bukankah Dia yang paling mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya?

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah [2]: 216)

Arti Bersyukur

Berbicara tentang arti syukur, saya teringat dengan perjalanan wirausaha saya. Rayyan Capital, perusahaan yang saya dirikan bersama partner saya, Edwin Rahmat, tumbuh dan berkembang dengan sangat baik di tahun-tahun awal berdiri dan mengalami kemajuan yang pesat. Namun tentu hidup tidak selamanya indah. Begitu juga dengan usaha yang penuh pasang surut.

Pernah satu ketika kami terlalu bersemangat untuk melakukan ekspansi di salah satu portofolio di bidang F&B (Food & Beverages), sehingga beberapa kali mengambil keputusan cepat dan tidak banyak pertimbangan.

Dalam beberapa hal memang mengambil keputusan cepat itu baik, namun dalam sisi lain, akan banyak hal yang terlewat. Benar saja, kami salah mengambil keputusan dan usaha yang kami dirikan bangkrut. Kami juga salah mengambil keputusan dalam memilih rekan kerja, yang ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Kegagalan itu menjadi pelajaran yang sangat mahal, dan setelah itu kami menjadi lebih matang dalam berbisnis dan lebih hati-hati dalam melangkah. Kami bersyukur mengalami kegagalan ini lebih awal sehingga bisa lebih siap menatap masa depan dan membangun Rayyan Capital menjadi lebih besar lagi.

Selain itu, hikmah lainnya adalah Allah mengganti kegagalan tersebut dengan peluang bisnis lainnya. Kami mengembangkan usaha dengan menjadi konsultan F&B yang bernama RFB Consultant. Jasa konsultasi ini khusus bagi mereka yang ingin membuka restoran/café tapi tidak punya atau kurang pengalaman.

Berbekal pengalaman sukses dan gagal di dunia F&B, kami jadi tahu betul bagaimana cara membangun restoran/café dengan baik dan menguntungkan. Justru karena kegagalan demi kegagalan yang dialami, kami jadi tahu hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Klien pun tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mencoba-coba hal yang hanya menghabiskan banyak waktu. Sehingga, salah satu kelebihan kami adalah bisa mempercepat klien menuju kesuksesan.

We really understand about do’s and don’t’s in F&B business.

Klien pertama kami adalah teman saya kuliah S1 di Malaysia, Shaogi. Dia membuka restoran 9/11 Café & Concept Store di Denpasar, Bali. Kami menjadi konsultan bisnis yang mengonsepkan sejak berdirinya hingga saat ini.

Saya pun sangat bersyukur bisa mengalami kegagalan lebih cepat sehingga bisa bangkit lebih awal dan kembali membangun dengan lebih baik. Namun memang ini tidak mudah dilalui. Saat hal ini terjadi, saya merasa bahwa Allah tidak adil. Kenapa harus saya yang menerima ini.

Saya selalu bertanya, "Why me?"

Tapi mungkin saat itu Allah berkata, "Why not?"

Jadi jangan meminta hidup yang mudah, tapi berdoalah agar dikuatkan untuk melewati setiap ujian. Jika hanya ingin hidup yang mudah, maka kita tidak akan pernah 'naik kelas'. Tapi jika meminta agar dikuatkan menghadapi ujian, tingkat keimanan akan terus bertambah dan kita pun akan naik ke level kehidupan yang lebih baik dibanding sebelumnya.

Seringkali kita merasa bahwa hidup kita yang paling berat cobaannya di muka bumi ini. Padahal, masih banyak orang-orang yang memiliki kehidupan yang jauh lebih sulit dibanding diri kita.

Lihatlah betapa banyaknya orang-orang yang tidak tahu mau makan apa hari ini. Lihatlah betapa banyaknya anak-anak yang tidak bisa merasakan indahnya bangku sekolah. Lihatlah itu semua, dan syukuri apa yang kita miliki saat ini.

Jangan pernah mengeluh, karena mengeluh tidak akan mengubah apapun kecuali hanya mendatangkan kekecewaan. Allah sudah mengatakan bahwa setiap umat-Nya pasti akan diuji sesuai dengan ukurannya.

"Allah tidak memberikan ujian kepada seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya...." (QS. Al-Baqarah [2]: 286)

Setiap manusia itu sudah ada porsi ujiannya masing-masing. Nikmati saja setiap warna-warni perjalanan hidup dengan penuh rasa syukur. Cara bersyukur itu ada 3, yaitu dengan hati, dengan ucapan, dan dengan perbuatan.

Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa semua anugerah dan kenikmatan itu asalnya dari Allah. Hati yang ikhlas menerima adalah kunci kebahagiaan hidup. Yang harus dilakukan saat menerima ujian adalah menerima ketentuan-Nya dan belajar memperbaiki diri agar hal tersebut tidak terulang kembali.

Selanjutnya, bersyukur dengan ucapan. Saat mendapatkan nikmat dari Allah, selalu ucapkan Alhamdulillah. Allah senang jika kita memuji-Nya dan mengagungkan nama-Nya.

Demikian juga saat kita sedang memuji seseorang karena kebaikannya, maka sejatinya pujian itu akan kembali kepada Sang Pencipta. Saat lisan selalu mengingat-Nya, maka hati akan menjadi lebih tenang dan tenteram.

Yang terakhir, syukur dengan perbuatan. Bekerja keras adalah salah satu cara terbaik untuk bersyukur. Dikisahkan bahwa Nabi Daud beserta putranya, Nabi Sulaiman, diberikan Allah nikmat yang sangat banyak. Maka Allah berpesan, "Bekerjalah wahai keluarga Daud sebagai tanda syukur!" (QS. Saba [34]: 13)

Dan pada akhirnya, janganlah bersyukur karena sedang berbahagia, namun bersyukurlah maka kita akan berbahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com