Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra Minta Jonan Mundur karena Gagal Tangani Mudik

Kompas.com - 16/07/2016, 09:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mundur dari jabatannya.

Ferry menilai bahwa kinerja Jonan sebagai Menteri Perhubungan gagal, salah satunya dalam menangani mudik Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Menteri Jonan harus mundur karena tidak mampu memberikan keselamatan kepada masyarakat, terutama mudik Lebaran kemarin. Masalah ini adalah masalah besar karena menyangkut nasib, kenyamanan, dan keselamatan jiwa," kata Ferry Juliantono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/7/2016).

Menurut Ferry, kegagalan Jonan dapat dilihat dari kemacetan di Tol Brebes, yang mengakibatkan 17 orang tewas.

(Baca juga: Ini Daftar 17 Orang yang Meninggal dalam Arus Mudik di Brebes)

Ia menilai bahwa Jonan sebagai pejabat negara yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"Peristiwa kemarin adalah kelalaian yang menyebabkan rakyat menderita. Jangan karena Lebaran sudah lewat, terus masalah ini dianggap selesai. Saya menyesali sikap anti-rakyat dan kesombongan dari Menteri Perhubungan," ujar Ferry.

Ferry menegaskan, tanggung jawab Jonan ini sudah jelas diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu.

Dalam inpres itu, Menteri Perhubungan sebagai koordinator bertugas membentuk tim koordinasi penyelenggaraan angkutan, menyusun rencana operasi angkutan, dan membuat kebijakan khusus untuk kelancaran arus mudik.

"Jadi, pusat kesalahan adalah Menhub. Ini kegagalan pemerintah, tentunya masyarakat harus kritis supaya pejabat tahu diri dan sopan terhadap rakyat," ujarnya.

Ia berharap Komisi V DPR RI selaku mitra kerja Menteri Perhubungan memanggil Jonan untuk mengklarifikasi hal itu. Ia juga mendesak agar DPR membentuk panitia kerja tentang masalah tersebut.

"Saya setuju bilamana Presiden Jokowi mengevaluasi Menteri Jonan atau digantikan dengan orang yang lebih baik dari Jonan," ucap Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com