Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Akan Bahas Masalah "Delay" Maskapai di Musim Mudik dengan Kemenhub

Kompas.com - 09/07/2016, 19:41 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Director of Operations and Engineering PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan membahas masalah keterlambatan jam penerbangan (delay) sejumlah maskapai selama musim libur Lebaran 2016.

Pembahasan akan dilakukan setelah arus balik selesai dan kepadatan penumpang kembali normal.

"Masalah keterlambatan (jadwal penerbangan) di sisi airlines, kami akan koordinasi. Kami akan laporkan data yang kami punya ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," kata Djoko kepada Kompas.com, Sabtu (9/7/2016).

Berdasarkan data yang dikeluarkan PT AP II periode 1-9 Juli 2016, tiga maskapai yang mengalami delay terbanyak adalah Garuda Indonesia dengan 153 delay, Sriwijaya Air dengan 127 delay, dan Lion Air dengan 120 delay.

Jumlah delay tersebut merupakan angka sementara yang dihitung secara otomatis melalui sistem. Selain tiga maskapai tersebut, jumlah penerbangan yang delay atau tertunda belum ada yang mencapai angka 100.

Adapun maskapai dengan jumlah delay paling sedikit, yakni di bawah lima penerbangan yaitu Kalstar, Trigana Air, dan Air Fast Indonesia. Tingginya jumlah delay yang dialami Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion Air diikuti juga dengan frekuensi penerbangan yang tinggi di Bandara Soekarno-Hatta.

Seperti Garuda Indonesia yang memiliki 1.326 jadwal penerbangan, Sriwijaya Air dengan 466 jadwal penerbangan, dan Lion Air yang memiliki 1.057 jadwal penerbangan.

Meski demikian, menurut Djoko, delay tiga maskapai tersebut masih dalam batas aman. Hal itu dikarenakan delay paling banyak terjadi di bawah satu jam.

Tetapi, dari data yang sama, tampak durasi delay pesawat jadi semakin lama. Bila menjelang hari Lebaran durasi delay kebanyakan masih di bawah satu jam, data per Sabtu siang menunjukkan durasi delay hingga dua jam.

Seperti yang dialami maskapai Sriwijaya Air. Menurut data periode 1-9 Juli 2016, ada 42 pesawat penerbangan domestik Sriwijaya Air yang delay mulai dari satu hingga dua jam. Sedangkan untuk delay di bawah satu jam, ada 75 penerbangan.

Sama halnya dengan Sriwijaya Air, delay satu hingga dua jam juga dialami Garuda Indonesia dan Lion Air. Terdapat 31 delay di atas satu hingga dua jam untuk penerbangan Garuda Indonesia dan 21 delay dari penerbangan Lion Air.

Sedangkan delay di bawah satu jam, untuk Garuda Indonesia ada 117 penerbangan dan Lion Air ada 97 penerbangan.

Sejumlah maskapai juga tercatat mengalami delay hingga tiga jam, seperti Nam Air, Citilink, Sriwijaya Air, Indonesia Air Asia Extra, Lion Air, dan Garuda Indonesia. Jumlah delay sampai tiga jam ini tercatat pada sepuluh penerbangan.

Kompas TV Kemenhub Bakal Awasi Pelaksanaan Kompensasi Delay
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com