Luas lahan terbakar di daerah tersebut, yakni 25 hektare. Kemudian, lahan di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru yang terbakar sebanyak 10 hektare juga sudah dipadamkan.
"Di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru terbakar seluas 2 hektare, dan beberapa lokasi lain," kata dia.
Menurut Sutopo, kondisi lahan yang kering, sulit air dan lokasi yang sulit diakses menyebabkan petugas kesulitan memadamkan api.
"Cuaca pada Juli, Agustus dan September akan lebih kering. Sehingga, potensi mudah terbakar akan meningkat," kata Sutopo.
Kepala BNPB, Willem Rampangilei, juga telah memerintahkan BPBD agar tetap meningkatkan pemadaman dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan karena masih banyak pembakaran. Sehingga, titik api ikut meningkat.
Masyarakat diimbau untuk tidak membakar saat membuka lahan. Karena, dampak karhutla sangat luar biasa dan merugikan semua pihak.
"Pencegahan harus ditingkatkan karena lebih efektif daripada pemadaman," kata Sutopo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.