Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Janji Tuntaskan RUU "Tax Amnesty", Perppu Kebiri, hingga Pencalonan Kapolri

Kompas.com - 20/06/2016, 19:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam sambutan acara buka puasa bersama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin (Akom) berjanji di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan sejumlah agenda penting sebelum memasuki masa libur pada 28 Juni nanti.

"Insya Allah kami bisa selesaikan RUU Tax Amnesty satu atau dua hari ini, Insya Allah tujuh pasal lagi. Insya Allah sebelum tanggal 28 Juni, kami bisa ambil keputusan dalam sidang paripurna," ujar Akom di kediamannya di Widya Chandra, Senin (20/6/2016).

Dia juga berjanji agar DPR menyelesaikan pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Perlindungan Anak atau biasa disebut dengan Perppu Kebiri.

"Kami akan memproses Perppu Kebiri, sedang kami proses di Komisi VIII, secepatnya akan segera selesai," kata Akom.

Soal Kapolri pun tak lepas dari sambutan Akom. Dia berjanji kepada Presiden untuk menyelesaikannya sebelum Lebaran.

"Mulai besok sudah mulai agendanya, kalau bisa fit and proper test Rabu mulai, seperti Pak JK (Jusuf Kalla) bilang, lebih cepat lebih bagus," ujar Akom.

Keseriusan DPR dalam memproses penunjukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon Kapolri tunggal diceritakan Akom kepada Presiden saat rapat Badan Musyawarah (Bamus) siang tadi.

"Tadi bahkan rapat Bamus yang membahas penunjukan Pak Tito hanya berlangsung 15 menit. Jadi, kami pastikan semua tadi bisa selesai sebelum masa libur yang dimulai pada 28 Juni nanti," tutur dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com