Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Muhammadiyah Dorong Hukuman Sosial Bagi Koruptor

Kompas.com - 19/06/2016, 16:02 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda Muhammadiyah berkomitmen untuk mengkampanyekan gerakan antikorupsi menggunakan pendekatan fikih.

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, strategi gerakan antikorupsi melalui pendekatan hukum agama ini dilakukan untuk mendorong penguatan sanksi sosial di kalangan umat Islam terhadap siapapun yang terlibat dalam tindak pidana korupsi.

(Baca: Pemuda Muhammadiyah Usul Penggunaan Kata "Koruptor" Diubah Jadi "Maling")

 

Dahnil menilai selama ini ancaman pidana yang ada dalam peraturan perundang-undangan belum menciptakan efek jera di masyarakat.

Oleh karena itu, dia memandang perlunya penguatan sanksi sosial yang dianggap lebih berat sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Ppemerintah dalam pemberantasan korupsi.

"Pendekatan fiqih itu kan pendekatan menggunakan hukum Islam. Kami gunakan sebagai komponen hukum atau sanksi sosial. Misalnya Muhammadiyah pernah mengeluarkan imbauan jenazah koruptor tidak perlu di-shalatkan," ujar Dahnil saat menjadi pembicara di Konvensi AntiKorupsi 2016 Pemuda Muhammadiyah di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2016).

Menurut Dahnil, inisiatif ini penting dilakukan untuk menyadarkan kepada umat Islam bahwa sesungguhnya agama Islam membenci praktik korupsi. Dia menuturkan sikap antikorupsi adalah watak sebenarnya dari Islam.

Hal tersebut terbukti dari sikap yang pernah ditunjukkan Nabi Muhammad SAW pasca perang Khaibar. Seusai perang, kata Dahnil, Nabi Muhammad pernah menolak menyhalatkan salah seorang sahabatnya karena menggelapkan harta rampasan perang senilai 2 dirham.

Sikap nabi saat itu menurut Dahnil merupakan ekspresi kebencian terhadap praktik korupsi yang patut dicontoh oleh umat Islam.

"Bayangkan, nilainya tidak seberapa tapi Rasul mengekspresikan kebenciannya dengan menolak mendoakan jenazah sahabatnya sendiri. Itu hukuman sosial yang sangat luar biasa. Model-model hukuman sosial seperti itu yang mau kami dorong dalam bentuk fikih terkait gerakan antikorupsi," kata Dahnil.

(Baca: Pemuda Muhammadiyah Resmikan Pembentukan Partai Antikorupsi)

 

Oleh karena itu, lanjut Dahnil, Pemuda Muhammadiyah akan meminta kepada para ulama Muhammadiyah untuk bicara banyak bicara soal fiqih kontemporer khusus mengenai gerakan antikorupsi di masyarakat.

Dengan begitu umat Muslim diharapkan menjadi paham bahwa persoalan korupsi ini sudah sangat dibenci dalam Islam.

"Esensi hidup jujur sangat diajarkan oleh Islam. Artinya Islam memberikan kebencian yang luar biasa terhadap korupsi. Antikorupsi itu adakah watak sebenarnya dari Islam," ungkap Dahnil.

Kompas TV Praktik Korupsi Terjadi di Akar Rumput â?? Dua Arah.mp4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com